SURABAYA (Suaramuslim.net) – Para Dzuriyat (anak-cucu) pendiri Nahdlatul Ulama (NU) bertemu untuk membahas kondisi kepemimpinan dan kondisi NU di Ndalem Kasepuhan Tebuireng Jombang, Rabu (23/10). Dari pertemuan tersebut, mereka mengeluarkan beberapa imbauan untuk warga NU.
“Kemarin kami mengadakan pertemuan membahas seputar kondisi NU saat ini dan beberapa imbauan yang harus dilaksanakan,” ujar Gus Irfan Yusuf Hasyim saat dihubungi Suaramuslim.net, Kamis (25/10).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh anak dan cucu dari KH Wahab Hasbullah dan K.H. Hasyim Asy’ari.
“Sesepuh dan kiai sepuh prihatin dengan NU sekarang ini, mbok ya o NU itu kembali ke khittah,” tegas Gus Irfan yang ditunjuk sebagai juru bicara dzuriyat Kiai Hasyim Asy’ari.
Pertemuan sendiri mengeluarkan 3 imbauan kepada warga NU. Pertama, mengimbau kepada pengurus NU yang sekarang kembali ke khittah. Kedua, jangan dibalikkan NU ke politik dan NU jangan ditarik-tarik dalam proses politik. Ketiga, jangan melakukan politik praktis.
“NU diharapkan kembai ke khittah, tidak lagi berafiliasi dengan parpol mana pun, jangan diminta warga NU harus memilih salah satu calon, biarkanlah sesuai dengan hati nurani,” tambah Gus Irfan, putra dari K.H. Yusuf Hasyim.
“Kalau nyaleg maupun nyalon pilpres harus atas nama pribadi, bukan atas nama NU, seperti K.H. Ma’ruf Amin, nyalon cawapres atas nama pribadi. Kalau menggaet warga untuk memilih tidak apa-apa, tapi kalau mewajibkan warga NU harus memilih salah satu calon ya tidak boleh,“ pungkasnya.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir