Suaramuslim.net – Penyinaran menggunakan listrik (electrifying agriculture) pada buah naga telah mendorong peningkatan perekonomian petani yang semula hanya panen pada musim tertentu kini dapat berbuah sepanjang tahun.
Melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sekar Naga Arum, TJSL PLN pun mendorong pemberdayaan kelompok tani buah naga agar mampu mengelola buah naga menjadi produk olahan yang bernilai ekonomi serta mencetuskan wisata petik pertama kali di Banyuwangi.
Agro Wisata Petik Jeruk dan Naga Listrik yang menyuguhkan pertanian buah naga disinari lampu-lampu LED yang terletak di Pesanggaran, selatan Banyuwangi pun menjadi daya tarik tersendiri.
Ketua Pokdarwis Sekar Naga Arum, Nanang memaparkan terhitung sudah lebih dari 35 petani, 30 UMKM pengelola buah naga, dan 100 agen kerja sama travel terlibat dalam pengelolaan Agro Wisata Petik Jeruk dan Naga.
“Alhamdulillah dengan pendampingan PLN sejak tahun 2020, kami banyak diarahkan mengenai pengelolaan menjadi produk olahan, pemasaran, branding, dan seterusnya. Hingga Juni 2022, jumlah pengunjung mencapai 6.281 wisatawan baik lokal maupun domestik dari khalayak umum, public figure, maupun tokoh penting masyarakat,” terang Nanang.
Untuk satu hektar lahan dengan penyinaran dapat menghasilkan buah naga sebanyak 77 ton tiap tahunnya dengan harga per kilo berkisar antara Rp4.000,- hingga Rp30.000,-.
Tercatat sekitar 1.362 hektar lahan buah naga yang tersebar di daerah Pesanggaran, Siliragung, Tegaldlimo, Bangunrejo, dan Purwoharjo sudah teraliri listrik. Sementara, omset saat musim panen Rp173 juta setelah mendapat penyinaran buah naga menjadi Rp764 juta atau naik tiga kali lipat.
Vice President TJSL PT PLN (Persero) Agus Yuswanta memaparkan Agrowisata Petik Jeruk dan Naga Listrik ini merupakan pelopor electrifying agriculture di Indonesia.
“Ini memang program unggulan kami. Pada tahun 2021 sudah banyak direplikasi di berbagai daerah karena sucess story. Kami berharap TJSL PLN ini terus membawa manfaat, membawa dampak dan perubahan dalam masyarakat tentunya ke arah lebih baik hingga berdaya sendiri karena manfaat ekonomi sudah semakin besar,” pungkasnya.