ANKARA (Suaramuslim.net) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden AS Donald Trump, Jumat (14/12), sepakat menjalin hubungan kerja sama lebih efektif di Suriah. Kesepakatan ini dicapai melalui sambungan telepon setelah Turki mengancam akan menyerang milisi Kurdi, sekutu AS, di timur Sungai Eufrat Suriah.
“Kedua kepala negara sepakat memastikan kerja sama yang lebih efektif untuk Suriah,” kata pernyataan kantor kepresidenan Turki.
Pernyataan itu menambahkan bahwa kesepakatan ini terjalin setelah Erdogan berjanji meluncurkan operasi militer menargetkan milisi Unit Perlindungan Rakyat Kurdi di Suriah.
Ankara minilai milisi Kurdi sekutu AS itu bagian dari milisi Kurdi PKK yang masuk dalam daftar teroris Turki.
Sumber-sumber Turki menambahkan bahwa Erdogan menyampaikan kekhawatiran kepada Trump terkait masalah keamanan Turki karena keberadaan milisi PKK di perbatasan.
Dukungan AS terhadap Kurdi di Suriah merenggangkan hubungan AS dan Turki, yang sama-sama masuk dalam koalisi NATO. Kedua negara kerap bersitegang namun akhirnya berakhir di bawah kesepakatan dan kesepahaman. Turki memainkan peran politiknya untuk mencapai kepentingan di Suriah.
Sumber: Shaam Network
Editor: Muhammad Nashir