Festival Tanah Air 2025 tanamkan pendidikan karakter melalui ruang bermain

SIDOARJO (Suaramuslim.net) – Dorong pendidikan karakter untuk siswa sekolah, PLN Peduli bersama Kampung Lali Gadget (KLG) menggelar kegiatan Festival Tanah Air 2025. Kegiatan yang bertujuan menanamkan rasa cinta tanah air ini, mengajak 250 siswa sekolah pendidikan usia dini hingga menengah dan komunitas lintas agama serta budaya untuk mengikuti rangkaian permainan edukatif dan pengenalan profesi.

Kegiatan ini berlangsung di Kebon Gayam, Kampung Lali Gadget, Sidoarjo, kawasan edukasi nonformal yang telah menjadi mitra binaan PLN sejak 2024 melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN.

Festival dibuka dengan permainan dan tembang dolanan yang mempertemukan peserta dengan berbagai profesi seperti dokter, petani, pemadam kebakaran, polisi, TNI AL, pembudidaya ikan, hingga PLN. Interaksi ini menjadi pengantar untuk menumbuhkan rasa kebersamaan serta mengenalkan keberagaman profesi di Indonesia.

Dalam kegiatan tersebut juga terdapat rangkaian sesi Kelas Inspirasi, setiap profesi menempati pos masing-masing.

Di pos pemadam kebakaran (Damkar), anak-anak belajar mengenai tugas pemadam kebakaran, mitigasi bahaya, serta penggunaan alat seperti APAR. Sementara itu, pos PLN menekankan edukasi bahaya listrik, penggunaan listrik yang aman, dan proses penyaluran listrik ke rumah tangga.

Selanjutnya juga terdapat sesi main tanah dan air, seperti seret gedebog, tarik tambang, hingga menangkap ikan di lumpur. Aktivitas tersebut menjadi simbol kedekatan anak-anak dengan tanah dan air sebagai identitas bangsa Indonesia.

Menjelang penutupan, anak-anak menuliskan harapan untuk Indonesia di kertas merah dan putih, kemudian ditempel menjadi kolase bendera Merah Putih berukuran besar.

Ketua Yayasan Kampung Lali Gadget, Achmad Irfandi, mengatakan Festival Tanah Air menjadi media untuk memperkuat toleransi dan persatuan melalui aktivitas bermain.

“Anak-anak bermain dalam keberagaman di satu event dikenalkan berbagai profesi dan kelas inspirasi. Terima kasih kepada PLN yang mendukung penuh program ini,” tutur Irfandi.

General Manager PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan upaya membangun konservasi budaya dan karakter anak.

“PLN Peduli mendampingi Kampung Lali Gadget untuk membentuk karakter anak dan membangun terminal konservasi budaya melalui revitalisasi permainan tradisional. Kami mendukung sepenuhnya, termasuk penyelenggaraan sertifikasi instruktur dan revitalisasi branding tahun ini,” papar Ahmad.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sidoarjo, Heni Kristiani menyampaikan apresiasi kepada PLN UID Jawa Timur atas konsistensi dukungannya terhadap ruang-ruang bermain anak.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang telah berkontribusi terhadap kegiatan Festival Tanah Air dan kegiatan ini diadakan beberapa kali, bukan hanya satu kali, sehingga anak-anak di sini merasa senang, merasa bahagia. Memberi ruang anak-anak untuk bermain bersama tradisional dan sejenak meninggalkan gadget yang selama ini melekat pada mereka. Terima kasih sekali lagi untuk PLN. Semoga dukungan ini terus berlanjut untuk Kabupaten Sidoarjo. PLN memang jooos!,” papar Heni.

Festival Tanah Air 2025 kembali menegaskan bahwa ruang bermain dapat menjadi sarana efektif membangun karakter, menanamkan nilai kebangsaan, dan memperkuat keberagaman sejak dini.

Pewarta: Mutia Arifin
Editor: Muhammad Nashir

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.