SURABAYA (Suaramuslim.net) – Asna (63 tahun) jemaah haji asal Kabupaten Gresik merasa lega akhirnya tiba di Debarkasi Surabaya, Rabu (11/9) pukul 05.15 WIB. Ia yang awal berangkat tergabung dalam kloter 55, kini pulang bersama dengan jemaah haji kloter 71 asal Kabupaten Sidoarjo.
Asna berangkat haji bersama dengan suaminya, Thohir (64 tahun). Namun, malang tak dapat ditolak. Saat di Arab Saudi, Asna terjatuh di dalam bus yang mengakibatkan tulang punggungnya patah. Asna pun harus menjalani operasi dan perawatan di rumah sakit Arab Saudi selama 10 hari.
Karena masih menjalani perawatan pasca operasi ini, ia harus terpisah dari suami dan jemaah lainnya saat pemulangan kloter 55 pada 5 September 2019 lalu. Asna menuturkan, selama menjalani perawatan di rumah sakit, ia dirawat dan dipantau terus oleh petugas haji yang ada di Arab Saudi.
“Ya, nelongso bu, dirawat sendiri di rumah sakit tanpa keluarga. Alhamdulillah lima perawatnya baik-baik. Ketika saya sadar setelah operasi, saya dikasih jempol, mereka bilang Indonesia kuat, Indonesia kuat,” cerita Asna.
Asna merupakan satu di antara 27 jemaah haji yang menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi dan ditinggal pulang oleh kloternya semula.
Jamal, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya menjelaskan hingga kloter 72 yang merupakan H-5 akhir pemulangan, masih terdapat 12 jemaah haji yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi.
“Masih ada 11 jemaah haji yang dirawat di rumah sakit Arab Saudi,” terang Jamal.
Ia menambahkan, secara keseluruhan hingga pemulangan kloter 72, terdapat 27 orang yang tertinggal kloternya karena menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, lima orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia, 11 orang sudah dipulangkan karena kesehatannya telah membaik, dan 11 orang sisanya masih menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir