SURABAYA (Suaramuslim.net) – Irfan Wahid atau yang akrab disapa Gus Ipang Wahid, hadir sebagai narasumber webinar “Sustainable Entrepreneurship” secara daring, Kamis (29/7/21).
Webinar ini merupakan tahapan dari IndiHome Santripreneur 2021 yang diselenggarakan oleh Telkom Regional 5 Jatim Bali Nusa Tenggara menggandeng Suara Muslim Radio Network sebagai official partner.
Gus Ipang yang sekarang banyak menggeluti bisnis di bidang pertanian dan perikanan ini menceritakan pengalamannya dalam memulai bisnis dan tantangan-tantangan yang ia hadapi.
Pendiri Tebuireng Initiative sekaligus Komisaris Angkasa Pura 1 ini mengapresasi agenda yang diselenggarakan Telkom sebagai bagian dari upaya membangkitkan ekonomi persantren.
Menurutnya, kebangkitan pesantren salah satu landasannya bukan hanya ilmu agama tapi juga ilmu ekonomi.
“Saya mengapresiasi kalau santri mau jadi wirausaha. Yang jadi wirausaha pasti ada untung dan rugi. Yang untung juga pasti melewati perjalanan kerugian. Manakala ada permasalahan, jangan khawatir, yakin saja, kalian bisa jalan. Caranya gimana? Belajar, belajar dari mana saja termasuk dari pengalaman sendiri,” pesannya.
Gus Ipang juga mengajak para calon wirausaha ini untuk menjadi “hamba cuan.”
“Jangan membuat produk asal-asalan, buatlah produk yang bisa dijual, bukan juallah produk yang bisa dibuat. Tetap semangat, ikhtiar dikencengin, sedekah diperbanyak dan rajin berdoa,” tutupnya.
Selain diikuti oleh tim Santripreneur yang berhasil lolos ke tahap 25 besar, webinar juga dihadiri oleh Executive Vice President Telkom Regional 5 Pontjo Suharwono, Deputy Executive Vice President Marketing Telkom Regional 5 Iwan Rusdarmono, OSM Consumer Marketing Telkom Regional 5 Hendro Setyo Budi dan para mentor serta juri.
Executive Vice President Telkom Regional 5, Pontjo Suharwono mengapresiasi para peserta yang sudah sampai pada tahap 25 besar.
“Para santri yang tidak lolos ke tahap berikutnya jangan berkecil hati dan rendah diri, tapi tingkatkan kreativitas, perbanyak bekal yang bisa diserap dari mana saja. Do it, lakukan dulu. Kalau nanti jadi duit, ya Alhamdulillah, tapi yang paling penting, ide yang sudah ada itu dieksekusi, jadikan bisnis,” pesannya.
Pontjo menganalogikan event IndiHome Santripreneur 2021 ini seperti botol ketemu tutup. Menurutnya, di awal pandemi, Telkom Regional 5 punya program literasi digital ke daerah-daerah tertinggal dan pelosok di Jawa Timur.
Dalam upaya Telkom melakukan penetrasi meningkatkan konektivitas agar mereka yang berada di daerah tertinggal itu mendapatkan akses yang sama dengan mereka yang berada di perkotaan, justru mereka tidak hanya berhenti dengan mendapatkan koneksi internet, tapi bergerak lebih produktif dan arahnya kepada wirausaha.
“Apabila ini didiamkan saja, akan sia-sia upaya yang sudah dilakukan Telkom, maka program Santripreneur masuk untuk melanjutkannya ke level yang berbeda,” jelasnya.
Santripreneur adalah sebuah komitmen dari IndiHome untuk menciptakan kekuatan ekonomi santri yang berkelanjutan, melalui sebuah program pendampingan kewirausahaan untuk mempercepat pertumbuhan dan keberhasilan wirausaha.
Tim yang memenuhi kriteria akan mendapatkan pendampingan intensif oleh para mentor untuk mempertajam perencanaan bisnisnya. Tim yang lolos sebagai pemenang dalam 3 besar akan mendapat hadiah dalam bentuk uang pembinaan.