SURABAYA (Suaramuslim.net) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur bersama Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJKD) Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Jatim Inclusion Festival (JIFest 2022) di Grand Atrium Pakuwon Mall Surabaya mulai tanggal 27-30 Oktober 2022.
Kepala OJK Regional 4 Jawa Timur Bambang Mukti Riyadi mengatakan kegiatan JIFest 2022 ini merupakan puncak dari Bulan Inklusi Keuangan 2022 yang bertepatan dengan dua peristiwa besar yaitu Hari Santri dan Hari Sumpah Pemuda.
“Kedua peristiwa tersebut menginspirasi kami untuk memperjuangkan terwujudnya Industri Jasa Keuangan yang inklusif sehingga memberikan manfaat yang optimal untuk masyarakat,” ujarnya dalam sambutan, Kamis (27/10/2022)
Selain mendorong inklusi, yang tidak kalah penting adalah literasi masyarakat. Indeks literasi dan inklusi nasional tahun 2022 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2019 yaitu mencapai 49,9% untuk literasi dan 84,2% untuk inklusi.
“Artinya indeks literasi mengalami peningkatan 11,87% sedangkan indeks inklusi meningkat 8,07%,” jelas Bambang.
JIFest 2022 yang diikuti oleh 44 lembaga dari Industri Perbankan, Pasar Modal dan Industri Keuangan Non Bank menghadirkan berbagai kegiatan di antaranya rangkaian kegiatan bazaar UMKM, edukasi dan sosialisasi, festival produk keuangan, Business Matching dan beberapa kompetisi yang bermanfaat bagi masyarakat Jawa Timur.
“Melalui program dan kegiatan JIFest 2022 ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi sekaligus sosialisasi bagi masyarakat yang memerlukan akses mengenai berbagai layanan jasa keuangan, investasi serta usaha mikro atau bisnis” ujar Yudhi Wahyu, Direktur Utama BPR Jatim sekaligus Ketua Panitia Pelaksana JIFest 2022.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia menegaskan bahwa tingkat literasi keuangan suatu bangsa sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Sehingga meningkatkan indeks literasi menjadi tantangan bersama.
Indah Kurnia berharap tim bentukan Pemprov Jatim, yaitu TPAKD dan TPID dapat berkolaborasi mendorong literasi dan inkluai keuangan Jatim mencapai level yang lebih baik lagi.