Suaramuslim.net- Renungan QS Al Hadid ayat 16,
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَن تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ ٱللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ ٱلْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ ٱلْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِّنْهُمْ فَٰسِقُونَ
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik.”
Ikhwah fillah.
Salah satu sumber kerusakan diri adalah “thulul-amal” atau panjang angan-angan.
Mengkhayal masih akan hidup sepuluh atau dua puluh tahun lagi.
Bersemangat membicarakan kehidupan untuk dua atau tiga puluh tahun yang akan datang.
Membayangkan berbagai kenikmatan duniawi yang akan diraih beberapa tahun yang akan datang.
Semua itu boleh dan baik, jika diniatkan untuk mendapatkan ridha Allah subhanahu wa ta’ala.
Semua itu terpuji dan mulia, jika tetap dan bisa mengingat bahwa kita bisa mati kapan saja, bahkan satu detik yang akan datang.
Saudaraku.
Untuk dunia, persingkatlah dan niatkanlah untuk ibadah!
Untuk akhirat, rindukanlah surga al-Firdaus!
Untuk kematian (al-maut), bersiaplah!
Semangat, Jumat Mubarak.
Ya Rahman,
Hiasi hati kami untuk selalu rindu akan surga-MU, jauhkan ia dari cinta dunia yang berlebihan dan thulul-amal.
27 Rabi’uts Tsani 1440 H