BRASILIA (Suaramuslim.net) – Setelah Amerika Serikat dan Australia, kini negara Honduras berencana memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Honduras akan menggelar pertemuan dengan Israel dan Amerika Serikat untuk membahas langkah pemindahan Kedubes Honduras.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah pertemuan pers bersama, antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Honduras Juan Orlando Hernández.
Pertemuan tersebut digelar di sela acara pengambilan sumpah presiden baru Brazil Jair Bolsonaro, Selasa (01/01).
Mereka sepakat mengadakan pertemuan lanjutan untuk mendukung rencana Honduras memindahkan kedutaan besar ke Yerusalem.
Dengan demikian, Honduras menjadi negara Amerika Latin ketiga yang mengikuti Amerika untuk memindahkan Kedubes ke Yerusalem. Dua negara lainnya yaitu Guatemala dan Uruguay. Meski Uruguay kemudian mengurungkan niatnya tersebut.
Berdasarkan sumber yang diperoleh dari media Israel bulan lalu, untuk memenuhi permintaan Israel, Honduras meletakkan beberapa syarat. Negara pisang tersebut diam-diam telah mengutus delegasi mereka untuk mendiskusikan persyaratan tersebut dengan Israel.
Di antara persyaratan yang diminta Honduras adalah kerja sama dalam bidang ekonomi antara kedua negara. Mereka juga meminta bantuan Israel untuk memberantas kejahatan siber, dan mengirimkan tenaga ahli Israel dalam bidang penyediaan air dan pertanian.
Selain itu, Honduras juga ingin memanfaatkan Israel untuk mendekatkannya dengan Donald Trump. Trump beberapa kali mengancam akan memutuskan bantuan Amerika untuk Honduras. Hal tersebut disebabkan kasus imigran Amerika Tengah yang mengancam perbatasan Amerika.
Sumber: Ramallah
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nahsir