JAKARTA (Suaramuslim.net) – Peneliti INDEF Bhima Arya Yudistira mengapresiasi adanya sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki lembaga Zakat, Infak dan Sedekah.
Menurut Bhima, dengan program CSR ini, BUMN turut membantu penyelesaian masalah kemiskinan nasional.
“Misalkan seperti PLN (BUMN) itu sudah bagus ada lembaga zakatnya, CSR nya dan lain sebagainya, tapi yang kita dorong juga untuk BUMN-BUMN di Indonesia adalah (tidak) putusnya rantai kemitraan dengan UMKM,” ujar Bhima dalam dalam diskusi publik yang bertajuk “Potret Kaum Marginal Jakarta, Dulu, Kini dan Nanti” pada Rabu (7/8) siang di Cikini, Jakarta Selatan.
Contoh keterputusan dengan UMKM ini menurut Bhima salah satunya dapat dilihat dari suplai chain dari BMUN yang hanya ditujukan kepada perusahaan-perusahaan kelas menengah.
Hal ini disampaikan Bhima untuk membantah apabila ada yang menyebutkan bahwa BUMN-BUMN sudah berkerja sama dengan UMKM dengan program bantuan dan CSR.
“Bagaimana hubungan antar UMKM dan BUMN tadi seakan terputus, hanya dianggap belas kasihan saja kepada UMKM, kepada orang miskin,” tambahnya.
Bhima mencontohkan dengan adanya kejadian black out matinya listrik akibat pohon sengon yang menganggu Menara SUNTET seharusnya diselesaikan dengan memberdayakan warga sekitar.
“Bukan malah pegawai PLN, atau justru anak BMUN atau BMUN lainnya,” ucap Bhima.
Menurut Bhima, terjalinnya kerja sama anatara BMUN dan UMKM akan mampu mempercepat lompatan ekonomi Indonesia.
“Ini juga yang menjadi penyebab terjadinya lompatan ekonomi di Korea Selatan, di mana korporasi-korporasi besar menjalin hubungan dengan UMKM,” pungkasnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir