Suaramuslim.net – Kedekatan hamba dengan Sang Kholik bisa terlihat dari doa yang dipanjatkan kepada-Nya. Semakin banyak berdo’a, niscaya semakin dekat hubungan Hamba dengan Kholik, semakin mudah pula urusan hamba itu. Sebaiknya kita sebagai hamba, mengetahui waktu-waktu ampuh untuk berdoa.
Begitu pentingnya sebuah doa hingga seorang penyair mengungkapkan bahwa Allah murka ketika seorang hambanya tidak berdoa pada-Nya. Sesuai dengan pernyataan penyair tersebut, Allah sangat murka pada orang yang enggan berdoa. Sebaliknya, Allah amatlah mencintai hamba-hambanya yang senantiasa berdoa. Bahkan Allah akan melupakan dosa hambanya selagi hambanya berdoa kepadaNya.
Allah ta’ala berfirman dalam sebuah hadits qudsi, “Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu.” (HR. At Tirmidzi, ia berkata: ‘Hadits hasan shahih’)
Dari hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa Allah menginginkan hambanya untuk terus berdoa dan berharap kepadaNya. Allah ta’ala melaknat orang yang enggan berdoa kepada-Nya. Allah Ta’ala berfirman, “Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Ghafir: 60)
Waktu yang Tepat Untuk Berdoa
Doa juga merupakan salah satu cara berkomunikasi seseorang kepada ALlah SWT. Setiap doa yang melangit, tentunya dipenuhi dengan harapan agar dikabulkan. Namun, sudah tahukah Anda bahwa terdapat waktu – waktu yang mustajab untuk dikabulkannya sebuah doa? simak ulasan berikut ini.
Saat berbuka puasa
Waktu berbuka puasa merupakan salah satu waktu mustajab di ijabahnya sebuah do’a. Waktu berbuka puasa merupakan waktu yang penuh keberkahan . Di waktu ini manusia merasakan keberkahan puasa yakni dibolehkannya makan. Keberkahan lain di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam,
”Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terdzalimi.” (HR. Tirmidzi no.2528, Ibnu Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan Al Albani di Shahih At Tirmidzi)
Di Waktu Sujud dalam Shalat
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” (HR. Muslim, no.482)
Di Sepertiga Malam Terakhir
Sepertiga malam yang terakhir merupakan waktu yang penuh berkah. Pada saat itu Allah subhanahu wa ta’ala turun ke langit dunia dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika itu. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.‘” (HR. Bukhari no.1145, Muslim no. 758)
Terlebih ketika setelah bulan Ramadhan, bangun di sepertiga malam akhir bukanlah hal yang berat lagi karena saat bulan Ramadhan sudah melatih diri untuk bangun di sepertiga malam. Maka manfaatkanlah waktu tersebut untuk berdoa.
Beberapa waktu di atas merupakan waktu mustajab terijabahnya sebuah doa. Maka berdoalah di waktu yang tepat, maka doa akan melangit dan Allah akan mengabulkannya di saat yang tepat. (muf/smn)