Narasi

Kenangan Toriq Bayasut, pemain bola voli Al Irsyad tempo doeloe

Suaramuslim.net – Selain vooder, dalam permainan bola voli ada juga pemain yang posisinya sebagai smasher dan juga menerima passing. Masing-masing posisi tersebut harus menyatu dan kompak menerjemahkan strategi yang diinginkan oleh pelatih, sehingga permainan menjadi efektif yang muaranya adalah kemenangan. Tentunya dalam pertandingan pasti diperlukan improvisasi, bergantung pada strategi yang dimainkan oleh lawan. Ada beberapa […]

Kenangan Toriq Bayasut, pemain bola voli Al Irsyad tempo doeloe Read More »

Toriq Bayasut, pemain kebanggaan bola voli Al Irsyad tempo doeloe

Suaramuslim.net – Seperti disampaikan pada bagian lalu, Toriq Bayasut merupakan salah satu pemain Bola Voli Al Irsyad tempo doeloe yang sangat membanggakan, di samping pemain lainnya (Amang Yamani dan Hasan Jawwas). Toriq Bayasut, sangat beruntung, karena dapat menyelesaikan pendidikannya mulai dari SD sampai Perguruan Tinggi. Sehingga hal itu berpengaruh terhadap kehidupannya. Adapun Riwayat pendidikannya adalah:

Toriq Bayasut, pemain kebanggaan bola voli Al Irsyad tempo doeloe Read More »

Cerita Toriq Bayasut, sang vooder voli Al Irsyad Surabaya tempo doeloe

Suaramuslim.net – Seperti disampaikan penulis pada bagian lalu, kisah bola voli Al Irsyad akan berlanjut dengan menampilkan para pelaku pebolavoli Al Irsyad tempo doeloe yang sangat membanggakan. Edisi kali ini penulis mengangkat Toriq Bayasut sang vooder andalan bola voli Al Irsyad Surabaya. Kiprah ini perlu ditulis, bukan untuk riya atau yang lain. Akan tetapi murni

Cerita Toriq Bayasut, sang vooder voli Al Irsyad Surabaya tempo doeloe Read More »

Prestasi atlit bola voli Al Irsyad tempo doeloe, dari Surabaya untuk Indonesia

Suaramuslim.net – Mengingat masih minimnya dinamika perjalanan Al Irsyad, khususnya di Surabaya yang belum terdokumentasikan dengan baik dan ditambah dengan masih banyaknya pelaku sejarah yang masih ada, sehingga memudahkan untuk menulisnya. Untuk itu kesempatan ini, penulis ingin mengangkat kiprah pelaku sejarah khususnya dalam bidang olahraga yaitu Bola Voli Al Irsyad Surabaya. Terima kasih kepada Bapak

Prestasi atlit bola voli Al Irsyad tempo doeloe, dari Surabaya untuk Indonesia Read More »

Membongkar rekayasa budaya Sabdo Palon: Mitos, kolonialisme, dan proyek de-Islamisasi Jawa pasca perang Diponegoro

Suaramuslim.net – Sabdo Palon, tokoh mitologis yang dipercaya sebagai penasihat spiritual Prabu Brawijaya V, kembali menjadi perbincangan. Ia disebut-sebut akan “bangkit” setelah lima abad lenyap dari peradaban Jawa, membawa serta “ajaran lama” yang digadang-gadang akan menggantikan dominasi Islam. Namun, di balik romantisme legenda ini, tersimpan rekayasa budaya yang penuh kepentingan dan manipulasi sejarah. Narasi ini

Membongkar rekayasa budaya Sabdo Palon: Mitos, kolonialisme, dan proyek de-Islamisasi Jawa pasca perang Diponegoro Read More »

3 April 1950: Hari NKRI yang terlupakan

Suaramuslim.net – Hari ini, 3 April, 75 tahun lalu, M. Natsir, Ketua Fraksi Masyumi, menyampaikan pidato fenomenal: “MOSI INTEGRAL.” M. Natsir melalui pidato tersebut, mengimbau anggota parlemen agar mau berubah dari Republik Indonesia Serikat (RIS) ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). M. Natsir, sebelumnya, menghubungi para raja dan kepala negara bagian agar mau bergabung dalam

3 April 1950: Hari NKRI yang terlupakan Read More »

Iman Sebagai Dasar Persatuan

Mosi Integral Natsir: Peluru akal sehat yang menembus sekat penjajahan

Suaramuslim.net – Dari kursi kayu tua yang telah melonggar paku-pakunya, seorang lelaki kurus berkacamata duduk tenang. Tangan kirinya menahan tumpukan kertas, tangan kanannya menggenggam pena. Namanya Mohammad Natsir. Ia bukan jenderal. Ia bukan komandan pasukan bersenjata. Tapi hari itu, 3 April 1950, dari podium Parlemen Republik Indonesia Serikat, ia menarik pelatuk akal sehat. Sebuah mosi;

Mosi Integral Natsir: Peluru akal sehat yang menembus sekat penjajahan Read More »

Ombak dari Barat: Giri menghadapi bangsa Eropa

Suaramuslim.net – “Yang datang dari laut, bukan sekadar kapal. Tapi juga niat untuk menaklukkan tanah, jiwa, dan iman.” [Catatan dari Giri Kedaton]. Awan kelabu menggantung di ufuk utara. Dari menara Giri, kabut laut bisa terlihat mengangkut bahaya. Kapal-kapal besar dengan layar silang muncul di kejauhan, memecah ombak bukan hanya dengan kayu dan tali, tapi dengan

Ombak dari Barat: Giri menghadapi bangsa Eropa Read More »

Jejak Giri di Samudra; Ternate, Banten, dan Islam Maritim

Suaramuslim.net – “Jika daratan telah mengajarkan kita menanam iman, maka samudra adalah tempat menyebarkannya.” [Catatan pelaut dari santri Giri]. Air asin yang menepuk pelabuhan Gresik tidak hanya membawa ikan dan garam. Ia juga membawa kapal. Dan dari kapal, lahirlah peradaban yang bergerak. Giri Kedaton mungkin berada di bukit, tapi jangkauan pengaruhnya menjalar ke selat, teluk,

Jejak Giri di Samudra; Ternate, Banten, dan Islam Maritim Read More »

Giri membangun benteng ilmu dan jaringan dakwah

Suaramuslim.net – “Ilmu adalah benteng yang tak bisa ditembus pedang. Dan dari benteng itulah Giri membangun perlawanan yang sunyi, tapi pasti.” [Catatan Santri Giri]. Jika kekuasaan adalah ombak yang datang dan pergi, maka ilmu adalah dasar laut yang tak pernah berubah. Itulah yang diyakini Sunan Giri. Ia tahu, peradaban yang hanya dibangun oleh kekuatan senjata

Giri membangun benteng ilmu dan jaringan dakwah Read More »