Mosi Integral Natsir: Peluru akal sehat yang menembus sekat penjajahan
Suaramuslim.net – Dari kursi kayu tua yang telah melonggar paku-pakunya, seorang lelaki kurus berkacamata duduk tenang. Tangan kirinya menahan tumpukan kertas, tangan kanannya menggenggam pena. Namanya Mohammad Natsir. Ia bukan jenderal. Ia bukan komandan pasukan bersenjata. Tapi hari itu, 3 April 1950, dari podium Parlemen Republik Indonesia Serikat, ia menarik pelatuk akal sehat. Sebuah mosi; […]
Mosi Integral Natsir: Peluru akal sehat yang menembus sekat penjajahan Read More »










