Suaramuslim.net – Sudah sekitar 35 ribu calon haji sejak (25/07) telah memenuhi embarkasi Surabaya. Segala persiapan pemberangkatan dilakukan secara maksimal dari berbagai pihak. Persiapan haji telah dilakukan saat jamaah berkumpul di Asrama Haji hingga pemberangkatan jamaah haji kloter pertama pada (09/04).
Dilansir dari laman tempo.co.id, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Wayan Samsul Bachri mengungkapkan bahwa persiapan pemberangkatan calon jamaah haji sudah dilaksanakan secara all out. “Alhamdulillah persiapan haji sudah all out, sudah menanti pelaksanaannya,” katanya.
“Baik dari segi transportasi, transitnya di Asrama Haji, katering, termasuk juga persiapan-persiapan lain, tenaga pengawal tim kesehatan, sudah ditata sedemikian rupa,” ucapnya.
Samsul mengatakan pihaknya akan memperhatikan persoalan kesehatan calon jamaah haji dalam menjalankan ibadahnya. “Pertama, untuk ketersediaan air kan sudah ada yang steril. Kemudian untuk katering juga sudah dilaksanakan tes. Di antara sekian jenis yang disediakan Saudi Arline, kami pilih yang dinilai higienis,” katanya.
Klinik Asrama Haji Surabaya Tangani Calhaj “Demensia”
Berdasarkan laporan yang didapatkan oleh antarajatim.com sebelumnya, persiapan prakeberangkatan juga diupayakan maksimal dari pihak Asrama Haji Jawa Timur.
Klinik Kesehatan Asrama Haji Sukolilo Surabaya kembali melakukan penanganan khusus terhadap calon haji (calhaj) yang terduga mengidap penyakit “demensia”, atau penurunan fungsional yang disebabkan oleh kelainan pada organ otak.
Jamaah haji yang mengidap demensia, salah satunya berasal dari Jember dan Ponorogo. Jamaah haji asal Ponorogo yang bernama Khotijah akhirnya memutuskan untuk membatalkan keberangkatan dan dijemput oleh pihak keluarga pada (02/08) lalu. Sedangkan jamaah haji asal Jember masih dalam penanganan Klinik Kesehatan Asrama Haji Sukolilo.
Kepala Bidang Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Achmad Faridul Ilmi, saat dikonfirmasi Sabtu, membenarkan calon jamaah yang bersangkutan saat ini sedang mendapat penanganan medis di Klinik Kesehatan Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Pihak Asrama Haji Sukolilo akan memastikan bahwa jamaah yang berangkat dalam keadaan sehat, sehingga para calon haji mendapatkan penanganan khusus.
Pada prinsipnya, untuk calon haji pengidap demensia asal Jember, Faridul menegaskan, batal atau tidaknya berangkat ke tanah suci karena sakit akan mengacu pada hasil pemeriksaan dokter Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya, yang bertugas di Klinik Kesehatan Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
“Kalau dokter merekomendasikan yang bersangkutan bisa berangkat, tentu PPIH Embarkasi Surabaya akan memberangkatkan,” tutupnya. (muf/smn)