Jakarta (Suaramuslim.net) – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengimbau semua pihak tidak menciptakan kegaduhan menjelang Pilkada serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019. Seperti yang dikutip dari laman resmi DPR, Bamsoet berharap stabilitas keamanan maupun stabilitas sosial politik harus terjaga dengan baik, agar penyelenggaraan pesta demokrasi tidak berdampak pada konflik horizontal.
“Kondusifitas bangsa sangat penting, jangan sampai pesta demokrasi dinodai oleh kerusuhan dan perpecahan bangsa,” tutur Bamsoet, di ruang kerja pimpinan DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (6/4).
Karena itu, Bamsoet secara pribadi meminta pemerintah mengkaji penyelenggaraan pilkada langsung yang sudah diterapkan selama ini. Apakah membawa lebih banyak manfaat atau mudharatnya bagi bangsa. Terlebih beban politik dalam penyelenggaraan pilkada langsung sangat tinggi, bukan hanya terhadap kandidat yang maju dalam pemilihan, juga terhadap keuangan negara sebagai penyelenggara.
“Kalau memang hasil kajian menyatakan pilkada langsung lebih banyak membawa mudharat, kita harus terima sebagai sebuah kenyataan. Demokrasi yang berkualitas tidak hanya diukur dari sistem pemilihan langsung,”
tambah Bamsoet.
Kendati demikian, politisi partai Golkar itu berpandangan pileg dan pilpres tetap harus dilakukan secara langsung. Menurutnya, cukup pilkada yang proses pemilihannya dikembalikan melalui DPRD.
Khusus menghadapi pesta demokrasi pileg dan pilpres yang merupakan hajatan besar bangsa Indonesia, Bamsoet akan mengintensifkan koordinasi antara DPR RI dengan instasi penyelenggara pemilu seperti KPU, Bawaslu, maupun Kementerian Dalam Negeri dan Kepolisian.
“DPR RI ingin pastikan, para penyelenggara pemilu sudah memahami dan memetakan berbagai potensi konflik maupun kerawanan di berbagai daerah dalam menghadapi pileg dan pilpres. Gesekan maupun konflik horizontal bisa jadi tak terhindarkan, karena itu kita harus antisipasi sedini mungkin,” pungkas Bamsoet.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir