Kisah pedagang kelontong naik haji, rutin menabung 20 ribu dalam kotak kayu

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Dapat melaksanakan ibadah haji ke Baitullah merupakan impian setiap muslim. Tidak semua orang dapat dengan mudah mewujudkan cita-citanya berhaji ke tanah suci.

Sri Dewi Sudarwati, jemaah haji kloter lima asal Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dengan tekun menabung setiap hari demi mewujudkan asanya menunaikan rukun Islam yang kelima.

“Alhamdulillah dari hasil menabung rutin sebesar Rp20.000,- yang saya simpan dalam suatu kotak, saya dapat mendaftar haji pada tahun 2012 setelah terkumpul 25 juta,” tutur nenek tujuh cucu ini.

Dia menceritakan sekitar tahun 2009 mulai memiliki keinginan untuk berhaji.

“Keinginan berhaji sebenarnya sudah lama cuma waktu itu keadaan ekonomi belum memungkinkan, anak-anak masih kecil,” ujarnya bercerita.

Setelah memiliki tekad kuat untuk mendaftar haji, pada tahun 2009 dia mulai rutin menabung setiap hari sebesar 20 ribu rupiah.

“Saya nabungnya di rumah saja, tidak ke bank. Saya ini orang desa. Tidak biasa ke bank. Saya simpan di kotak saja,” terang nenek tujuh cucu ini.

Setelah cukup terkumpul, Ibu Sri menggunakan uang tabungan yang dikumpulkan dalam kotak kayu untuk mendaftar haji.

Wanita berusia 66 tahun ini merasa bahagia dan bersyukur dapat berangkat haji tahun ini meski tidak ditemani suami maupun anaknya.

“Suami saya sudah meninggal. Alhamdulillah beliau sudah haji. Kami daftarnya tidak bareng karena uang yang kami punya hanya cukup buat daftar satu orang. Jadi ya gantian,” ujarnya.

Dia mengenang masa-masa awal merintis rumah tangganya dulu.

“Suami dulu tukang tambal ban , sambil jualan bensin eceran, rumah belum punya, masih kontrak,” kenangnya.

“Alhamdulillah barokah. Dari situ, saya bisa mulai merintis jualan kecil-kecilan di rumah sendiri pada tahun 1995 dan sekarang warung saya lebih lengkap jualannya daripada dulu,” tuturnya.

Ia merasa bahagia karena usahanya menabung sedikit demi sedikit dapat mewujudkan impiannya berhaji ke Baitullah.

“Di tanah suci nanti saya akan berdoa semoga anak-anak saya, cucu-cucu juga dapat melaksanakan ibadah haji atau setidaknya bisa berumroh dulu,” harapnya.

Berkat kesabaran dan kerja keras dalam mewujudkan asa ke Baitullah, Ibu Sri pada Sabtu (03/05/2025) siang dijadwalkan akan terbang ke Madinah pada pkl 14.20 WIB.

Pewarta: Mutia Arifin
Editor: Muhammad Nashir

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.