Jakarta (suaramuslim.net) – Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Saidah Sakwan mengkhawatirkan nasib petani di Indonesia. Menurutnya selain kebikakan pemerintah yang akan melakukan impor beras akhir Januari nanti, petani juga menghadapi masalah lain yaitu tidak tersedianya mesin pengering padi di tempat mereka.
“Jangan lupa selain kasus impor beras, mereka juga gak punya mesin pengering padi, kalau padi mereka basah siapa yang mau beli”. Ujar Saidah pada Rabu (17/1) di Menteng, Jakarta Pusat.
Saat itu Saidah berbicara dalam diskusi terkait polemik kebijakan impor beras yang rencana akan dilakukan pemerintah di akhir Januari ini. Saidah mengatakan bahwa di daerah, para petani dan juga para penggiling padi mengeluhkan tidak tersedianya mesin pengering padi. Karena saat padi basah, maka tidak akan ada yang mau membeli padi para petani.
“Di daerah temen-temen mengeluhkan” tambahnya.
Selain itu Saidah juga menilai jika memang nanti impor padi tetap dilaksankan oleh pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, maka beras tersebut harus menjadi stok Bulog dan tidak boleh dilempar ke pasar karena menurutnya di bulan Februari petani di Indonesia akan panen secara besar-besaran.
“Apabila nanti memang jadinya impor dan semoga saja jangan, itu harus jadi stok Bulog dan jangan dilempar ke pasar karena Februari kita panen raya” tandasnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir