GAZA (Suaramuslim.net) – Situasi di Jalur Gaza sejak Selasa pagi (26/03/2019) terpantau tenang kendati serangan dari milisi Israel masih berpotensi kembali terjadi. Senin malam sebelumnya, jet tempur Israel membombardir sejumlah lokasi di Gaza yang dibalas oleh tembakan roket pejuang ke wilayah Israel.
Wartawan AFP di Gaza melaporkan gempuran Israel berhenti pada pukul 6 pagi waktu setempat. Sementara roket terakhir yang ditembakkan oleh Hamas ke Israel pada pukul 5 pagi waktu setempat.
Menurut kantor informasi pemerintah Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza, tentara Israel melancarkan 50 serangan yang menargetkan bangunan tempat tinggal, bangunan sipil, lokasi pejuang Palestina dan tanah pertanian.
Di antara lokasi yang terkena serangan Israel, sembilan titik pejuang perlawanan, pelabuhan Gaza dan 20 lahan pertanian serta toko timah di timur Shujaiya.
Militer Israel mengumumkan pada Selasa bahwa sedikitnya 30 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel sejak pukul 22.00 waktu setempat. Dengan demikian, total sebanyak 60 roket yang ditembakkan oleh faksi-faksi Palestina sejak baku tembak meletus pada Senin malam.
Saling tembak roket pada Senin malam itu terjadi beberapa jam setelah Hamas mengumumkan telah tercapai gencatan senjata dengan mediasi Mesir. Di sisi lain, tidak ada sumber Israel yang mengkonfirmasi gencatan senjata.
Pesawat-pesawat tempur Israel pada Senin membom pos Hamas di Jalur Gaza sebagai balasan atas sebuah roket yang jatuh di sebuah rumah di Tel Aviv utara. Ini merupakan roket pertama yang ditembakkan dari Jalur Gaza yang jatuh di ibukota Israel tersebut.
Sumber yang dekat dengan gerakan Hamas mengatakan bahwa delegasi Mesir terus melakukan kontak intensif untuk menstabilkan kondisi. Mesir mengatakan akan mengutus delegasi untuk mengunjungi Gaza jika semua pihak sepakat untuk tenang.
Sumber: AFP
Editor: Muhammad Nashir