NAYPYIDAW (Suaramuslim.net) – Komisi Pemilihan Umum Myanmar mengatakan akan menemukan cara untuk membantu semua pemilih di zona konflik Myanmar untuk dapat menggunakan hak pilih mereka.

“Kami telah mengumpulkan data di daerah yang terkena dampak perang, termasuk Negara Bagian Rakhine utara, untuk mencari tahu di mana bantuan diperlukan,” kata U Myint Naing, anggota komisi seperti yang dikutip dari myanmartimes, Kamis (4/7).

Dia mengatakan mereka membuat persiapan sehingga para pengungsi perang, pekerja migran dan orang-orang di daerah yang tidak stabil dapat memberikan suara dalam pemilihan 2020.

Daftar pemilih sendiri akan disusun di seluruh negeri dari Juli hingga September.

Lebih dari 40.000 orang terlantar akibat enam bulan pertempuran di Rakhine utara, sebagaimana yang disampaikan Angkatan Darat Arakan pada 8 Juni.

Partai-partai Rakhine yang mengajukan calon dalam pemilihan khawatir akan ditundanya pemilihan karena ketidakstabilan, kata U Myo Kyaw, sekretaris jenderal cabang Rakhine dari Liga Nasional untuk Demokrasi yang berkuasa.

Dalam pemilihan 2015, pemungutan suara dibatalkan di hampir 40 kota di seluruh negara karena ketidakstabilan.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir