BEIRUT (Suaramuslim.net) – Saluran televisi Palestina yang berbasis di Lebanon, Al-Quds TV, tidak akan mengudara pada akhir Februari jika tidak menerima dana yang sangat dibutuhkan, kata sang direktur di Gaza pada Selasa (12/2).
“Jika dana yang diperlukan tidak disediakan pada akhir bulan ini, tidak bisa dihindari bahwa saluran akan ditutup,” ujar Direktur Al-Quds TV Imad Ifranji kepada kantor berita Turki Anadolu Agency.
Menurut Ifranji, saluran televisi tersebut telah mengalami krisis keuangan selama tiga tahun terakhir, yang gagal diatasi meski telah dengan ketat mengelola pengeluaran dan memangkas staf.
Dia mengatakan kantor mereka di Gaza tidak dapat menutupi biaya operasional selama empat bulan terakhir dan sekitar 50 karyawan belum menerima gaji mereka selama hampir setahun.
“Al-Quds TV memiliki 350 staf ketika didirikan pada 2008 tetapi sekarang hanya tinggal 150,” katanya.
Dia mengungkapkan stasiun televisi itu memiliki hutang sekitar USD6 juta.
“Jika tidak ada penyelamat yang datang dan pemerintah Palestina tidak mengambil tindakan, kami akan kehilangan media penting yang menyampaikan pesan rakyat Palestina dan bertugas memerangi pasukan pendudukan,” tambah Ifranji.
Dia kemudian mengingat kembali ketika kantor Gaza menjadi sasaran pasukan Israel pada 2012, delapan personel meninggal dunia dalam serangan itu.
Al-Quds TV didirikan di Beirut oleh para pengusaha Palestina dan warga diaspora terkemuka.
Sumber: Anadolu Agency
Editor: Muhammad Nashir