SURABAYA (Suaramuslim.net) – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menegaskan bahwa Jawa Timur menjadi salah satu wilayah yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas keuangan nasional.
Hal ini tercermin dari besarnya kontribusi provinsi tersebut terhadap industri perbankan, di mana total simpanannya mencapai Rp807 triliun per September 2025. Angka tersebut menempatkan Jawa Timur sebagai daerah dengan simpanan terbesar kedua secara nasional.
Kepala Kantor Perwakilan LPS II, Bambang S Hidayat mengatakan, capaian tersebut mencerminkan kuatnya aktivitas ekonomi masyarakat di Jawa Timur.
Ia menyebut, posisi Jatim dalam peta perbankan nasional konsisten berada di papan atas dari tahun ke tahun.
Bambang Hidayat memaparkan, hingga September 2025, cakupan penjaminan simpanan LPS secara nasional tetap di atas 90 persen dari total rekening perbankan nasional. Masing-masing mencapai 662 juta rekening bank umum atau 99,94 persen dan 15,8 juta rekening BPR/BPRS atau 99,97 persen.
“LPS secara berkala juga melakukan asesmen dan evaluasi terhadap Tingkat Bunga Penjaminan (TBP). Mengawal pelaksanaan kebijakan penjaminan simpanan berjalan efektif, dalam menjaga kepercayaan masyarakat sekaligus mendukung Stabilitas Sistem Keuangan. Lanjutnya”
Bambang menegaskan, setiap kegiatan yang dilakukan LPS memiliki tiga dampak utama; penambahan jumlah rekening dan nominal simpanan, meningkatkan mitigasi risiko serta meningkatkan kepercayaan pada perbankan.
LPS melihat potensi besar untuk perluasan rekening, terutama di kota-kota yang masuk kuadran 3 dan 4 dalam pemetaan mereka, misalnya Probolinggo, Pasuruan, Madiun, dan Tuban.
LPS bersama lembaga anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) lainnya mendorong perbankan untuk menyesuaikan suku bunga simpanan ke tingkat yang wajar.
Pewarta: Elsa Khairunnisa
Editor: Muhammad Nashir