KUALA LUMPUR (Suaramuslim.net) – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan para pengguna jalan tol tetap akan membayar tarif kemacetan tertentu jika tarif jalan tol dihapuskan, dan beban jalan tol akan dibebankan pada pajak.
“Saya sadar akan banyak kritik dari rakyat jika tarif tol dihapuskan. Tapi mereka harus mengerti, bahkan jika mereka tidak membayar tarif jalan tol, pemerintah harus membayarnya dari uang pembayar pajak. Pada akhirnya rakyat juga yang membayar, meski melalui pemerintah,” kata Mahathir Mohamad, dilansir dari laman Free Malaysia Today, Selasa (26/2/2019).
Rencananya ada empat jalan tol yang akan diambil alih pemerintah Malaysia, yakni Lebuhraya Damansara Puchong (LDP), Sistem Penyuraian Trafik KL Barat (Sprint), Lebuhraya Shah Alam (Kesas) dan terowongan SMART di Kuala Lumpur.
Pada Sabtu, pemerintahan Pakatan Harapan berunding dengan perusahaan infrastruktur, Gamuda Bhd, yang mengelola empat jalan jalan tol itu.
“Jalan-jalan harus diperbaiki. Pemerintah bukan pemegang konsesi, yang membayar perbaikan. Ini berarti bagian dari pajak harus digunakan untuk memelihara jalan. Artinya, pemerintah akan memiliki lebih sedikit uang untuk proyek-proyek lain yang dibutuhkan,” tambah Mahathir.
Namun setelah pengambilalihan jalan tol, tidak berarti jalan tol sepenuhnya gratis. Menurut rencana, tarif jalan tol akan diberlakukan selama enam jam setiap hari pada jam sibuk.
Para pengguna jalan tol Malaysia tetap akan membayar seperti sebelumnya selama jam-jam sibuk, dengan diskon 30 persen selama jam-jam sibuk.
Mahathir Mohamad mengatakan jalan tol Malaysia akan digratiskan dari pukul 11 malam hingga 5 pagi karena lebih sedikit pengguna pada jam-jam tersebut.
Mahathir menambahkan orang-orang kemungkinan akan memilih jam-jam ini untuk bepergian dan dengan demikian mendapat manfaat dari pengurangan biaya.
“Tetapi untuk menghapus semua biaya akan membuatnya terlalu mahal. Kita perlu membeli jalan tol, tetapi ketika Anda membeli, Anda harus membayar layanan dan melunasi pinjaman Anda. Karena itu, kami berusaha mengurangi jumlah uang yang harus kami bayarkan untuk mendapatkan jalan tol ini,” tambah Mahathir.
Sumber: Free Malaysia Today
Editor: Muhammad Nashir