Jakarta (Suaramuslim.net) – Presiden Otoritas Palestina, Mahmud Abbas melakukan kunjungan resmi selama tiga hari ke Belgia sejak Minggu (21/1). Rencananya, Abbas akan menyampaikan pidato di depan Menteri Luar Negeri Uni Eropa pada pertemuan Brussel.
Seperti yang dilansir Aljazeera, Mahmud Abbas mengatakan bahwa publik Eropa sampai saat ini sepakat bahwa Yerusalem adalah ibu kota Palestina, namun pihak Eropa perlu melakukan perundingan-perundingan lagi.
“Orang-orang Eropa setuju dengan kami tentang masalah Yerusalem, mereka memahaminya tapi mereka belum membuat keputusan tentang pengakuan karena memerlukan pertemuan lain” ujar Abbas pada Senin (22/1).
Dalam kunjungan resmi itu Presiden Mahmud Abbas juga akan menggalang dukungan serta mengajak publik Eropa agar secepatnya mengakui kedaulatan Palestina. Komentar ini disampaikan Abbas bersamaan dengan adanya kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) ke Parlemen Israel.
Dalam pertemuan dengan Parlemen Israel itu, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, mengatakan bahwa AS akan memindahkan kedutaan Israel-nya dari Tel Aviv ke Yerusalem pada akhir 2019.
Komentar Mike ini menambah kemarahan petinggi-petinggi Palestina pasca Presiden Donald Trump pada 6 November lalu mengakui Yerusalem sebagai Ibu kota darai Pemerintahan Zionis Israel.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir