Suaramuslim.net – Sebuah ungkapan yang sering kita dengar, ‘Forgive but not Forget’ yang bermakna bahwa kita dapat memaafkan seseorang, tetapi tidak untuk melupakan kesalahan orang tersebut. Setujukah Anda? Beberapa kritik terhadap pendapat tersebut antara lain:
“I can forgive, but I cannot forget, is only another way of saying, I will not forgive. Forgiveness ought to be like a cancelled note-torn in two, and burned up, so that it never can be shown against one.” (Henry Ward Beecher)
Kuotasi di atas menunjukkan bahwa memaafkan namun tidak melupakannya sama artinya dengan tidak memaafkan. Pengampunan dan maaf adalah sama halnya kita membatalkan sebuah catatan, yakni dengan merobek-robeknya, membakarnya, sehingga tidak pernah akan muncul lagi.
“To forgive and not to forget is like burying the hatchet with the handle sticking out.” (Unnonymous)
Ungkapan tersebut menunjukkan makna bahwa memaafkan namun tidak melupakan sama artinya mengubur cangkul namun tongkat pengayunnya masih terlihat karena belum terkubur sepenuhnya.
Kesalahan yang terjadi memang harus diambil hikmahnya agar tidak terjadi di kemudian hari, namun ketika berkaitan dengan perilaku salah dari orang lain, mencoba memaafkan dan melupakan akan lebih memperingan langkah kita dalam hidup yang lebih indah. Sama halnya ketika kita mengharapkan pengampunan dari Tuhan, maka kita mengharapkan dosa itu benar-benar terhapus dari catatan, dan tidak diungkit-ungkit lagi.
Semoga kita bebas dari rasa benci dan penyakit hati yang membebani diri kita sendiri. Menjadikan hidup menjadi lebih ringan dan indah.
Selamat menempuh hidup yang lebih indah karena hidup itu indah.