JAKARTA (Suaramuslim.net) – Mantan juru bicara Gus Dur, Adhie M Massardi menyebut kebebasan pers telah hilang di Indonesia. Menurutnya hal ini tercermin dari menguap dan biasanya pemberitaan mengenai aksi reuni 212 yang dilangsungkan pada Ahad (2/12) di Monumen Nasional, Jakarta.
“Sedangkan puncak rusaknya kebebasan pers tercermin dari menguap dan biasnya pemberitaan acara Reuni 212 di Monas yang simpang siur antara mendapat tekanan dari penguasa dan kontrak politik pemilik pers dengan salah satu kandidat capres,” tutur Adhie kepada wartawan, Jumat (7/12) di Jakarta.
Menurut Adhie hilangnya kebebasan pers di Indonesia terjadi karena rusaknya tata nilai demokrasi yang diusung Gus Dur selama ini.
Selain pers, menurutnya kerusakan hubugan antar umat beragama juga terjadi yang dipicu oleh arogansi Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
“Puncak kerusakan nilai-nilai kerukunan antar-umat beragama (dan antar-etnis) dipicu oleh arogansi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) saat menjadi Gubernur DKI Jakarta (2016),” tambahnya.
Adhie juga mengingatkan agar NU kembali ke khittahnya sebagai ormas Islam dan secara organisasi tidak terlibat politik praktis.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir