Daraa (Suaramuslim.net) – Sejumlah orang tak dikenal, Ahad (09/12), mengeksekusi mantan komandan tinggi Free Syrian Army (FSA) di provinsi Daraa, Masyhur Kanani. Dia merupakan salah satu komandan yang meneken rekonsiliasi dengan rezim Assad, yang berakhir pada penyerahan “ibukota revolusi” itu ke Bashar Assad.
Jaringan berita Suriah, Shaam Network, melaporkan bahwa berdasarkan keterangan aktivis, Kanani ditembak saat mengendarai mobil di kota Da’al. Pelakunya pengendara motor yang tak dikenal.
Sebelum Daraa diserahkan ke rezim, Kanani memimpin Brigade Keempat di bawah Batalyon Hamzah. Ia juga pernah memimpin faksi Mujahidin Huran. Ia salah satu pemimpin oposisi militer yang bertanggung jawab atas jatuhnya Daraa tanpa perlawanan. Janji yang ditekennya dan komandan FSA lainnya dengan rezim memungkinkan militer pemerintah dan Rusia masuk tanpa perlawanan militer.
Setelah rekonsiliasi, Rusia memberikan Kanani jabatan komandan front kota Thafs, yang baru-baru ini menyaksikan pertempuran karena upaya militer Suriah memasuki kota itu. Kota itu masih dikuasai oleh oposisi yang menolak keberadaan rezim. Namun akhirnya Thafs melakukan rekonsiliasi atas peran Kanani.
Faksi-faksi yang menyerahkan diri ke rezim di Daraa bergabung dalam barisan militer Assad dan Rusia untuk menghadapi organisasi Daulah Islamiyah (ISIS) di Suriah selatan. Mereka mendapat gaji dan bantuan dari pemerintah Assad.
Sumber: Shaam Network
Editor: Muhammad Nashir