BAKU (Suaramuslim.net) – Wakil Menteri Luar Negeri Maroko mengatakan bahwa Raja Mohammed IV, kepala Organisasi Organisasi Kerjasama Islam Yerusalem, menganggap masalah Palestina sebagai salah satu prinsip inti negaranya. Seperti dilaporka Safa pada hari Ahad (27/10).
“Kerajaan Maroko menegaskan kembali solidaritasnya yang kuat dan berkelanjutan dengan rakyat Palestina untuk membela tujuan mereka yang adil,” Mohcine Jazouli mengatakan pada KTT ke-18 para kepala negara dan pemerintah Gerakan Non-Blok di Baku, Azerbaijan seperti dikutip Midle East Monitor, Senin (28/10).
Dukungan Maroko untuk perjuangan Palestina, jelas Jazouli, adalah bekerja untuk hak-hak mereka yang sah, membangun negara yang berdaulat, mandiri dan layak di perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota dan berdasarkan resolusi internasional dan inisiatif Arab.
Pejabat Maroko itu menekankan bahwa negaranya menolak semua strategi dan tindakan sepihak yang bertujuan mengubah status hukum, historis, demografis, dan spiritual Yerusalem Timur.
“Maroko menekankan pentingnya kota Yerusalem sebagai warisan internasional bersama, sebuah tanah untuk pertemuan dan simbol untuk hidup berdampingan secara damai di antara para pengikut tiga agama monoteistik, serta pusat untuk saling menghormati dan berdialog,” tambahnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir