SURABAYA (Suaramuslim.net) – Tidak pernah terbayangkan oleh Zahra Aqila Rahmah, ia dapat berhaji ke Tanah Suci dalam usia yang belia, yakni 18 tahun. Gadis asal Gresik ini baru akan resmi lulus SMA pada Juni tahun 2025 ini.
Tahun ini Zahra berangkat haji bersama dengan bibinya, Mulazimah, 45 tahun. Ibunya sendiri sudah berhaji pada 2022 lalu. Dia dapat berangkat haji tahun ini karena menggantikan sang ayah yang meninggal dunia.
“Kalau ingat keberangkatan ini karena menggantikan ayah saya yang telah tiada rasanya masih ingin menangis. Tapi di satu sisi, saya bisa menjadi tamu Allah di usia yag masih muda, itu adalah karunia yang masya Allah luar biasa, tidak terbayang sebelumnya,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.
Untuk memantapkan ibadah di tanah suci, Zahra sudah mempersiapkan diri baik mental maupun fisik. Apalagi bekal dari bimbingan manasik haji serta pengetahuan dari sang ibu yang sudah berangkat haji beberapa tahun lalu menjadikan niatnya menjalani rukun Islam kelima begitu bulat.
“Alhamdulillah persiapannya sudah matang. Sebelum berangkat sudah diberitahu sama mama tata cara ibadah di tanah suci, lalu apa saja yang harus dibawa. Karena mama sudah haji tahun 2022. Ditambah juga ikut bimbingan manasik juga,” jelasnya.
Zahra mengaku berangkat haji karena pelimpahan dari ayah yang meninggal dunia tahun 2022 karena sakit. Sehingga sang ibu harus berangkat sendiri tanpa sang suami.
“Saat mama berangkat haji 2022 saya masih umur 15 tahun sehingga secara regulasi belum cukup umur untuk dapat berangkat. Tahun ini umur saya sudah 18 tahun dan kebetulan dengan bude saya,” terangnya.
Selain menunaikan ibadah haji, tahun ini menjadi tahun yang istimewa bagi Zahra karena ia berhasil diterima di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.
Pewarta: Mutia Arifin
Editor: Muhammad Nashir