JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak merasa difitnah terkait tuduhan korupsi penyelenggaraan kegiatan Apel dan Kemah Pemuda Islam Indonesia yang berlangsung 16-17 Desember 2017 tahun lalu.
“Saat ini, satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah berserah diri kepada Allah SWT dengan segala upaya fitnah yang dialamatkan kepada saya, dan sahabat Pemuda Muhammadiyah lain.” Tulis Dahnil dalam akun media sosial pribadinya pada Ahad (25/11) malam.
Menurut Dahnil tuduhan korupsi tersebut tidak akan membuatnya bergeming dengan sikap (jalan) yang dipilihnya saat ini. Namun lebih lanjut Dahnil tidak menjelaskan sikap seperti apa yang dipilihnya sehingga berakhir pada penuduhan melakukan tindakan korupsi.
“InsyaaAllah saya akan tetap berdiri di jalan ini, saya tidak akan surut nyali. Bahkan, ketika tinggal 1 orang yang berjalan dengan saya, karena saya percaya mereka yang bertauhid tak pernah kalah,” lanjutnya.
Sebelumnya Dahnil dan juga ketua panitia acara Kemah Pemuda Islam dari Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani diperiksa pihak kepolisian terkait dugaan korupsi acara kemah pemuda Islam yang berlangsung di kawasan Candi Prambanan, Yogyakarta pada tahun 2017 lalu.
Saat ini, tim dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya tengah melakukan penyidikan terkait dugaan itu. Polisi telah memeriksa saksi dari pihak Kemenpora, Pemuda Muhammadiyah, dan GP Ansor.
Adapun Dahnil diperiksa lantaran ia menandatangani laporan pertanggungjawaban (LPJ) yang diajukan Pemuda Muhammadiyah. Diduga terdapat penyelewengan dana dalam laporan tersebut.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir