Suaramuslim.net – Mimpi besar dengan usaha minimal banyak terjadi, apalagi pada situasi pandemi saat segala hal dikerjakan di rumah dan sangat meminimalkan kegiatan di luar rumah.
Mimpi yang mulai diusahakan “dari rumah” ini lalu bergantung dengan dukungan perangkat yang kemampuannya berbeda-beda tiap orang. Seperti perbedaan spesifikasi laptop/komputer, koneksi internet, dan lainnya pun dapat mempengaruhi usaha dan hasil yang didapat seseorang.
Praktisi pendidikan & parenting di Sekolah Alam Insan Mulia Surabaya (SAIMS), Ustadzah Hamdiyaturrohmah, memaparkan langkah-langkah kecil dan progresif untuk dilakukan dalam meraih mimpi.
“Hal pertama yang harus dimiliki ialah keinginan dan niat untuk berpikir panjang kedepan. Kedua, pertimbangkan risiko dan jangan takut gagal. Ketiga, perkuat konsep diri,” jelasnya dalam progam Mozaik Suara Muslim Radio Network, Jumat (6/8/2021).
Untuk menggapai mimpi, imbuhnya, hendaknya memupuk ilmu dan informasi yang tepat sesuai dengan mimpi yang dituju.
Kita juga harus mempersiapkan diri di antara masyarakat yang berpendidikan agar tidak tertinggal sehingga dapat menjadi diri sendiri meski mengikuti perkembangan zaman.
“Memulai usaha dalam meraih keinginan, maka terapkanlah model jual beli,” ujar Ustadzah Hamdiyah.
Ketika ingin mendirikan sesuatu, maka perlu modal untuk menyokong keinginan tersebut. Lalu, fokuslah dalam perjuangan meraih sesuatu. Sertakan niat untuk membantu dan bermanfaat bagi orang lain ketika mimpi tersebut tercapai.
Kemudian, jangan pernah menutup diri dari kritik serta saran orang lain. Bisa jadi, kritik dan saran dari orang lain merupakan hal tersembunyi dalam diri yang oleh Allah ditunjukkan lewat pandangan orang lain.
“Untuk orang tua, jangan lupakan bahwa generasi orang tua dan anak saat ini sudah berbeda. Maka jangan panik dengan keinginan anak yang menurut kita bisa jadi tidak pernah terpikirkan,” pungkasnya.