JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengaku membicarakan sejumlah isu dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat menerima kunjungan PBNU di kantor PP Muhammadiyah, pada Rabu (31/10) malam.
Menurut Haedar, pembicaraan itu menjadi sangat penting terutama dalam menghadapi tahun-tahun politik yang akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan.
“Ada beberapa yang kita diskusikan tentang bagaimana merekat kebersamaan di tubuh bangsa, di tengah suasana tahun politik yang memang itu juga hajat kita sebagai sebuah bangsa”, kata Haedar.
Di samping membicarakan persatuan, menurut Haedar, pihaknya dan PBNU juga berkomitmen untuk membangun kerjasama yang lebih aktif ke depannya.
“Kita kan masing-masing punya usaha spesifik, NU kuat di pondok pesantren, Muhammadiyah kuat di pendidikan umum di samping juga kesehatan,“ ungkapnya.
“Sekarang sama-sama juga bergerak, jadi Muhammadiyah juga mendirikan pondok pesantren, NU juga mengembangkan pendidikan tinggi, semangat kita adalah semangat untuk maju bersama dan berbagi,” tambahnya.
NU dan Muhammadiyah, lanjut Haedar juga ingin ikut hadir dalam membangun negara Indonesia.
“Tadi kita membicarakan ummatan wasathon, umat yang pertengahan tetapi berkemajuan membangun peradaban,” paparnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir