KAIRO (Suaramuslim.net) – Dalam sebuah laporan, mantan presiden Mesir Mohammed Mursi dimakamkan secara sederhana, tanpa seremoni selayaknya seseorang yang pernah menjadi pemimpin negara. Pria berusia 67 tahun itu mengalami serangan jantung dan jatuh saat persidangan, Senin (17/6).
Ketika mantan presiden Mesir Gamal Abdel-Nasser, Anwar Sadad meninggal, banyak jalan di penjuru negara itu yang dipenuhi masyarakat. Mereka berkabung, menangis, dan meratapi kepergian dari para pemimpin negara tersebut.
Tak hanya itu, pemakaman dari seorang mantan presiden di hampir setiap negara, tak terkecuali Mesir sering disiarkan berulang kali. Hal tersebut dilakukan untuk menandai peringatan kematian mereka setiap tahun.
Baik Abdel-Nasser maupun Sadad merupakan tokoh militer yang menjadi presiden. Sepanjang kepemimpinan mereka, banyak orang yang telah memberikan pujian keduanya adalah sosok yang patriotik dan melayani Mesir saat masa perang dan damai.
Namun, tidak demikian hal yang terjadi kepada Mursi. Ia yang telah menjadi bagian sejarah Mesir, sebagai presiden pertama yang terpilih secara demokratis justru mendapat perlakuan yang jauh berbeda.
Pemakaman pria kelahiran 8 Agustus 1951 itu tidak dilangsungkan secara kenegaraan. Jenazah Mursi dikuburkan secara sederhana di pemakaman yang sama dengan sejumlah pemimpin senior Ikhwanul Muslimin lainnya di ibu kota Kairo.
“Kami memandikan jenazahnya di rumah sakit penjara Tora dan menyalatkannya di masjid rumah sakit tersebut,” ujar putra dari Mursi, Ahmed melalui jejaring sosial Facebook, dilansir ABC News, Selasa (18/6).
Menurut Ahmed, permintaan keluarga untuk menguburkan Mursi di El Adwah, Sharqiya, kota kelahiran ayahnya ditolak otoritas Mesir. Karena itu, ia dikuburkan di pemakaman yang sama dengan para pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin.
Seorang saksi mata mengatakan kepada ABC News jalan raya menuju pemakaman Mursi dijaga ketat oleh pihak berwenang. Tak sedikit yang mempertanyakan mengapa proses penguburan mantan presiden tersebut terkesan dirahasiakan atau dilakukan secara diam-diam.
Tak hanya itu, sejumlah surat kabar yang dimiliki dan dikelola oleh Pemerintah Mesir hanya memberitakan kematian Mursi secara singkat. Bahkan dalam laporan yang terbit pada Selasa (18/6) pagi, Mursi tidak disebut sebagai mantan presiden negara Afrika itu.
Mursi adalah seorang presiden terpilih dalam pemilihan umum Juni 2012 dan menjadi satu-satunya presiden yang berasal dari kalangan sipil di Mesir. Ia juga dikenal sebagai mantan pemimpin Ikhwanul Muslimin yang berhasil memenangkan suara rakyat setelah Musim Semi Arab 2011 di mana mantan presiden Hosni Mubarak digulingkan.
Sumber: ABC News