Jakarta (Suaramuslim.net) – Setelah akhir bulan lalu Perkumpulan Gerakan OK OCE atau PGO bekerjasama dengan startup peer-to-peer lending Akseleran, anggota OK OCE mulai mendapatkan pinjaman usaha melalui skema peer-to-peer lending di Akseleran. Salah seorang anggota OK OCE, Pramadya Sri Sudibyo mendapatkan pinjaman usaha jangka pendek (tenor 2 bulan) sebesar Rp.185 juta dengan bunga sebesar 1,5% per bulan, yang digunakan untuk modal kerja menyelesaikan proyek instalasi listrik di Harco Mangga Dua dan JIEXPO.
Sebagai jaminan, Pramadya mengagunkan tagihan/invoice yang dimilikinya sehubungan dengan proyek instalasi listrik di JIEXPO yang telah diselesaikannya beberapa waktu lalu.
“ini adalah terobosan yang kami berikan kepada anggota OK OCE. Sepanjang mereka telah mempersiapkan usahanya dengan seksama seperti melalui program 7 Langkah PAS OK OCE, mereka berpeluang untuk mendapatkan pinjaman usaha yang fleksibel.” Ujar Ketua PGO Faransyah Jaya dalam keterangan pers pada Kamis (15/2).
Platform peer-to-peer lending cocok bagi anggota OK OCE karena mereka menerapkan persyaratan yang lebih fleksibel untuk mengajukan pinjaman. Sebagai syarat, pelaku usaha harus telah mendaftar sebagai anggota OK OCE, telah menyiapkan laporan laba-rugi sederhana usahanya, memiliki laporan rekening koran 3 bulan, usahanya sudah berdiri selama 1 tahun, dan telah memiliki laba.
Selain invoice financing, saat ini Akseleran juga menyediakan (i) pinjaman usaha berbasis inventory financing, yaitu pinjaman dengan agunan berupa persediaan dagang, (ii) pinjaman kredit investasi dengan agunan berupa tanah dan bangunan atau mesin dan peralatan, serta (iii) pinjaman usaha tanpa agunan.
Pinjaman tersebut mempunyai tenor mulai dari 1-12 bulan dengan suku bunga rata-rata sebesar 1,5% efektif per bulan. Rencananya akses permodalan bagi anggota OK OCE melalui Akseleran ini akan diresmikan oleh Wagub DKI Jakarta dalam waktu dekat.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir