WASHINGTON (Suaramuslim.net) – PBB menyebut Israel merupakan satu-satunya tantangan Perempuan Palestina untuk mendapatkan hak-hak mereka yang diatur oleh undang-undang internasional.
Seperti yang dikutip dari WAFA Kamis (25/07), hal ini disampaikan PBB dalam sebuah keputusan terbarunya. Sementara itu keputusan yang didukung oleh 40 negara tersebut mendapat penolakan dari Amerika Serikat dan Kanada. Serta terdapat sembilan negara yang tidak memberikan pernyataannya sama sekali.
Empat puluh negara tersebut sepakat untuk memberikan perlindungan dan perhatian lebih bagi warga Palestina, khususnya anak-anak dan perempuan.
Pernyataan itu dikeluarkan oleh Dewan Ekonomi dan Sosial PBB yang beranggotakan 54 negara. Kementerian Luar Negari Palestina selaku pihak yang mengajukan laporan, berharap perempuan Palestina menjadi prioritas dari program kerja badan PBB tersebut ke depan.
Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyahd Mansur, menyampaikan terima kasihnya untuk sejumlah negara yang telah memberikan dukungan untuk Palestina.
Ia mengatakan bahwa perempuan Palestina adalah harapan satu-satunya yang dapat menyelamatkan masa depan anak-anak Palestina.
Blokade Israel yang telah berlangsung selama 13 tahun menjadikan Gaza penjara terbesar di dunia. Ibu-ibu Palestina kesusahan untuk mendapatkan air bersih akibat penguasaan Israel terhadap hampir semua sumber air Palestina.
Selainnya itu, ibu-ibu Palestina di Gaza juga mengkhawatirkan nasib kesehatan anak-anak mereka ditengah krisis obat-obatan dan peralatan medis di Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Kementerian Kesehata Palestina, dua hari lalu (Selasa, 23/07), mengumumkan setengah dari pasien Gaza terancam tidak mendapatkan pelayanan kesehatan akibat krisis obat-obatan.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Oki Aryono