Samakah Bahaya Perokok Aktif dan Perokok Pasif?

Samakah Bahaya Perokok Aktif dan Perokok Pasif?

Samakah Bahaya Perokok Aktif dan Perokok Pasif - rokok

Suaramuslim.net – Rokok memang menghancurkan tubuh. Tak hanya perokok itu sendiri yang hancur. Namun, juga orang-orang disekitarnya ikut hancur. Kenapa? karena baik sengaja atau tidak mereka pasti menghirup asapnya. Inilah yang disebut perokok pasif.

Dilansir dari Wikipedia, perokok pasif adalah seseorang yang menghirup asap dari perokok aktif. Ya, mereka menjadi korban baik secara sadar atau tidak dari para perokok aktif. Kesehatan mereka sama mengkhawatirkan seperti perokok pasif.

Menurut World Health Organization (WHO) saja 7 juta kematian di dunia disebabkan oleh rokok tiap tahunnya dan sekitar  890.000 kasus kematian akibat rokok terjadi kepada para perokok pasif. Bisa disimpulkan dari data tersebut bahwa tak hanya perokok aktif yang terancam maut namun juga para perokok pasif.

Di sisi lain, Dokter Deffy dari tim Meetdoctor meyakinkan bahwa perokok pasif belum tentu lebih berbahaya daripada perokok aktif. “Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif. Ini kurang tepat”.

Disebutkan olehnya bahwa, perokok aktif menghisap asap rokok secara langsung dan juga melalui filter, sedangkan para perokok pasif menghisap asap dari rokok dan juga asap yang telah keluar atau terfilter dari paru-paru perokok aktif. Karenanya, para perokok aktif lebih dekat dengan asap rokok langsung, maka mereka akan menghisap asap langsung dari rokoknya daripada para perokok pasif.

Namun, bukan berarti perokok pasif tidak berbahaya, ia menjelaskan,”Senantiasa menghirup asap rokok secara pasif dapat meningkatkan resiko terserang kanker sebanyak 25%”. Memang, perokok pasif relatif sedikit bahayanya daripada perokok aktif dikarenakan mereka tidak lebih banyak menghirup asap rokok secara langsung daripada para perokok aktif. Tapi, ini tidak menjadi alasan untuk semua orang agar tetap mendekati para perokok ketika mereka sedang merokok karena bagaimanapun asap rokok tetap berbahaya bagi siapa saja.

Karena, zat yang terkandung dalam rokok sangat berbahaya, seperti dijabarkan oleh Dokter Dina Kusumawardhani menjelaskan bahwa dalam asap rokok terkandung 4.000 senyawa kimia, 40 diantaranya menjadi agen penyebab kanker dan dapat dengan mudah menempel pada benda lain di sekitarnya, seperti tar, karbonmonoksida, arsenic, ammonia, dan sianida.

Karenanya, banyak ancaman kesehatan yang mengincar para perokok baik aktif maupun pasif. Dipaparkan lebih lanjut oleh Dokter Dina,”Bagi para perokok aktif, bahaya yang dihadapi bermacam-macam. Mulai dari hipersensitivitas saluran pernapasan yang dapat memicu timbulnya sesak, penurunan kualitas pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke, gangguan pencernaan lambung, dan sistem digesti lainnya karena rokok dapat membuat para penggunanya terus merasa kenyang hingga kerusakan terjadi pada gigi dan gusi”.

Banyak bahaya yang mengintai tak hanya perokok aktif maupun pasif. Bagaimana jika perokok pasif tersebut adalah seorang ibu hamil? Tentu akan sangat berbahaya sekali bagi ibu dan janinnya seperti diungkapkan Dokter Deffy, ”Pada ibu hamil, asap rokok dapat meningkatkan resiko keguguran janin, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan jika terjadi pada anak-anak dapat menimbulkan asma, pneumonia, gangguan saluran pernafasan, meningitis hingga yang paling parah menyebabkan kematian”.

Rokok menjadi bahaya bersama. Baik mereka yang aktif maupun pasif perlu edukasi lebih lanjut untuk masalah rokok dan dampak negatifnya agar semua orang dapat hidup dengan sehat.

Kontributor: Ilham Prahardani
Editor: Oki Aryono

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment