SURABAYA (Suaramuslim.net) – Laznas Lembaga Manajemen Infaq (LMI) akan menapaki usia yang ke-24. Dalam memperingati hari lahirnya dengan tajuk “Merawat Persatuan” LMI akan membuat program-program baru guna kebermanfaatan langsung untuk masyarakat.
“LMI menghadirkan program-program yang berdampak berkelanjutan. Di antaranya adalah AISUMAKI (anak Indonesia suka makan ikan), CUKAGI (cuci karang gigi), Ekspedisi Lereng Wilis, dan Temu Pelajar Nusantara,” ujar Agung Wijayanto selaku Direktur Utama LMI, saat media gathering di Narita Hotel Surabaya, Kamis (5/9).
Menurut Agung, dalam program berkelanjutan yang lebih besar, program tersebut akan disatukan dan dikembangkan dalam program GERBANG (Gerakan Membangun Peradaban).
“Gerbang Peradaban akan memfasilitasi berbagai aktifitas pemberdayaan masyarakat. Di dalamnya ada lembaga pendidikan, balai latihan kerja, mimimarket dan pelatihan kerja, rumah sakit, masjid, pusat studi dakwah, dan pusat pelatihan penanggulangan bencana. Di dalam Gerbang Peradaban inilah Laznas LMI memfokuskan khidmat untuk memperbaiki masa depan anak bangsa,” tambahnya.
Memasuki usianya yang ke-24, LMI telah memiliki enam kantor perwakilan di enam provinsi. Pertumbuhan rata-rata penyaluran empat tahun terakhir sebanyak 30 persen dengan nilai total penyaluran 2015-2018 sebesar Rp125 miliar. Laporan keuangan LMI telah diaudit secara berkala oleh pihak akuntan publik dengan hasil wajar tanpa pengecualian.
Beberapa prestasi yang menjadi bukti kinerja LMI antara lain:
- LAZ Daerah terbaik nasional 2010
- Baznas Award 2017 kategori Laz Nasional dengan Pendistribusian dan Pendayagunaan Terbaik.
- Tiga Besar Laznas dengan Program Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS Terbaik tahun 2019
Untuk persiapan hari Milad sendiri, jadwal yang dibuat sebagai berikut:
6-8 September : Pelaksanaan Aisumaki Palembang, peserta 50 yatim dan 25 mustahik15 September : Cuci Karang Gigi (Cukagi) di Bangkalan, peserta 100 dan sumenep 50 15 September : Pelaksanaan Cukagi di Sidoarjo, peserta 200 dan Pemberangkatan tim Expedisi Lereng Wilis, peserta 25 relawan fasilitator bersama duta LMI Alfina15-17 September : Expedisi Lereng Wilis di Nganjuk, peserta 246 siswa dan 21 guru
17-19 September : Expedisi Lereng Wilis di Madiun, peserta 245 siswa dan 30 guru
19-21 September : Expedisi Lereng Wilis di Ponorogo, peserta 180 siswa dan 30 guru
20-22 September : Pelaksanaan Aisumaki di Batam, peserta 100 anak dan 10 mustahik
21-23 September : Expedisi Lereng Wilis di Trenggalek, peserta 61 siswa dan 10 guru
23-25 September : Expedisi Lereng Wilis di Tulungagung, peserta 281 siswa dan 21 guru
25-28 September : Expedisi Lereng Wilis di Kediri, peserta 192 siswa dan 33 guru
28-29 September : Temu Pelajar Nusantara di Wonosalam Jombang + Acara Puncak milad Laznas LMI, bersama duta LMI Alfina, peserta 600 pelajar
Total melibatkan 2.795 orang, baik relawan, mustahik maupun pihak-pihak lainnya, termasuk warga desa Lereng Wilis yang terlibat yang jumlahnya lebih dari 300 orang.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir