Pidato Iblis yang menyentuh hati

Pidato Iblis yang menyentuh hati

Artikel ini disarikan dari program Motivasi Al-Qur'an yang mengudara setiap Kamis 05.00-06.00 WIB di Suara Muslim Radio Network.

Suaramuslim.net – Iblis kelak akan berpidato dan berorasi di hadapan pengikutnya yang sudah ia tipu. Kapan dan saat bagaimana ia berkesempatan pidato, wallahu a’lam.

Al-Hafizh Ibnu Katsir Rahimahullah berkata:

“Allah mengabarkan tentang khutbah yang disampaikan oleh Iblis kepada para pengikutnya, yaitu setelah Allah memutuskan/menghisab para hamba-Nya, kemudian Allah memasukkan kaum mukminin ke surga, dan Allah menempatkan orang-orang kafir ke dalam neraka Jahannam. Maka Iblis tatkala itu berdiri dan berkhutbah kepada para pengikutnya agar semakin menambah kesedihan mereka, kerugian di atas kerugian, serta penyesalan di atas penyesalan.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Adziim 4/489).

Allah berfirman dalam Surat Ibrahim ayat 22;

وَقَالَ ٱلشَّيۡطَٰنُ لَمَّا قُضِيَ ٱلۡأَمۡرُ إِنَّ ٱللَّهَ وَعَدَكُمۡ وَعۡدَ ٱلۡحَقِّ وَوَعَدتُّكُمۡ فَأَخۡلَفۡتُكُمۡۖ وَمَا كَانَ لِيَ عَلَيۡكُم مِّن سُلۡطَٰنٍ إِلَّآ أَن دَعَوۡتُكُمۡ فَٱسۡتَجَبۡتُمۡ لِيۖ فَلَا تَلُومُونِي وَلُومُوٓاْ أَنفُسَكُمۖ مَّآ أَنَا۠ بِمُصۡرِخِكُمۡ وَمَآ أَنتُم بِمُصۡرِخِيَّ إِنِّي كَفَرۡتُ بِمَآ أَشۡرَكۡتُمُونِ مِن قَبۡلُۗ إِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٞ

“Dan berkatalah setan (Iblis) tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih.” (Ibrahim: 22).

Inilah pidato Iblis yang penuh retorika dan amat menyentuh hati bagi yang mendengarkannya. Begitu menyentuhnya hingga mereka yang mendengar merasa sedih dan penuh penyesalan.

Apa arti pidato Iblis itu?

1. Iblis mengakui janji Allah itu benar adanya dan pasti terwujud dalam kenyataan akhirat ini

Ini terbukti, yang kafir kepada Allah digiring masuk neraka dan yang beriman digiring pula masuk surga-Nya.

وَسِيقَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًاۖ حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءُوهَا فُتِحَتۡ أَبۡوَٰبُهَا وَقَالَ لَهُمۡ خَزَنَتُهَآ أَلَمۡ يَأۡتِكُمۡ رُسُلٞ مِّنكُمۡ يَتۡلُونَ عَلَيۡكُمۡ ءَايَٰتِ رَبِّكُمۡ وَيُنذِرُونَكُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هَٰذَاۚ قَالُواْ بَلَىٰ وَلَٰكِنۡ حَقَّتۡ كَلِمَةُ ٱلۡعَذَابِ عَلَى ٱلۡكَٰفِرِينَ

“Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka sampai ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?” Mereka menjawab: “Benar (telah datang).” Tetapi telah pasti berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.” (Az-zumar: 71).

2. Iblis tidak pernah menepati janjinya, dia selalu berdusta dengan atas nama kebenaran sekalipun

3. Pidato itu membuat pengikutnya menyesal telah mengikutinya namun penyesalan itu terlambat

So… Be careful.. Sebelum terlambat jangan sampai ketipu Iblis!! Supaya tidak ketipu, manusia harus paham strategi Iblis dalam menjerumuskan manusia.

Strategi Iblis

1. Biasanya dimulai dari perkara yang ringan

Seperti dibuat lalai dengan amalan mubah atau tidak sunnah yang semuanya mengarah kepada meninggalkan amalan yang wajib bahkan berbuat haram.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah kalian mengikuti jejak-jejak setan karena sesungguhnya setan adalah musuh besar bagi kalian.” (Al-Baqarah: 208).

2. Iblis bersemangat untuk terus berupaya menipu manusia dari berbagai sisi terutama dari empat arah

 ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

“Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (Al A’raf: 17).

Bagaimana cara menghadapi strategi Iblis?

1. Mengetahui kelemahannya

“Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.” (Terjemah Q.S. An-Nahl: 99).

“Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.” (Terjemah Q.S. An-Nahl: 100).

Artinya, Iblis atau setan itu melemah di hadapan seorang mukmin yang benar-benar beriman kepada Allah dengan selalu ikhlas dalam beramal dan tawakkal atau pasrah kepada-Nya, tidak terlibat kesyirikan sedikitpun.

2. Berzikir dan berlindung kepada Allah

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ. وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh. Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan maka berlindunglah kepada Allah.” (Al-A’raf: 199-200).

ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ السَّيِّئَةَ ۚ نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَصِفُونَ. وَقُلْ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ. وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ

“Tolaklah perbuatan buruk mereka dengan yang lebih baik. Kami lebih mengetahui apa yang mereka sifatkan. Dan katakanlah: “Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.” (Al-Mu`minun: 96-98).

3. Terus bersemangat untuk istiqomah dan memperbanyak amalan saleh atau ibadah

Sehingga tidak ada kesempatan bagi setan untuk menipu kita. Semakin sibuk sesorang dengan ibadah dan amal saleh lainnya, semakin tidak terpikir untuk mengikuti maunya Iblis itu. Wallahu A’lam.

Muhammad Junaidi Sahal
Motivasi Al-Qur’an Radio Suara Muslim Surabaya
21 Juli 2022/21 Dzulhijjah 1443

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment