SURABAYA (Suaramuslim.net) – Warga Surabaya akan memilih Wali Kota pada tahun 2020 mendatang. IT Research and Politic Consultan (IPOL) Indonesia, memiliki daftar nama yang berpotensi menjadi kandidat terkuat di kota pahlawan ini.
“Daftar nama yang dimiliki IPOL berasal dari pantauan elemen Big Data, yaitu pemantauan dinamika isu baik di media online maupun di media sosial. Khusus untuk elemen Big Data, IPOL menggunakan program bernama IDS, yaitu Intelligent Dynamic Signal. Fungsi utama IDS adalah meng-crawling data open sources, yang disertai dengan visualisasi sesuai dengan cluster data yang dibutuhkan. Data yang ada di IDS adalah data dinamis, dapat bertambah setiap waktu, dan bersifat real-time,” ujar CEO IPOL Indonesia Petrus Hariyanto dalam rilis yang diterima Suaramuslim.net, Kamis (20/11).
Berdasarkan analisa rekam jejak dari masing-masing tokoh, lanjut Petrus, terdapat tiga nama yang paling potensial menurut IPOL. Berdasarkan pantauan media, Whisnu Sakti Buana memiliki popularitas tertinggi, dengan jumlah ekspose 43% dalam dua bulan terakhir.
Selanjutnya, Ery Cahyadi sebagai Kepala Bappeko Surabaya yang kerap kali diberitakan media massa memiliki kedekatan dengan Tri Rismaharini. Ekspose Ery Cahyadi dalam dua bulan terakhir sebanyak 21% berita dari keseluruhan bakal calon yang terpantau maju dalam pilwali Surabaya.
Menurut Petrus, rekam jejak antara Whisnu Sakti dengan Ery Cahyadi sedikit berbeda, terutama jika dikaitkan dengan Risma. Whisnu sempat diterpa rumor tidak harmonis dengan Risma, salah satunya pada tahun 2011 terkait perhitungan nilai sewa reklame. Sedangkan Ery, dicitrakan kerap mendampingi Risma dalam berbagai acara, sehingga berpotensi positif terhadap popularitasnya di kalangan masyarakat.
Khusus untuk Pilkada Surabaya, ada calon alternatif yang ditemukan oleh tim IPOL di lapangan, yaitu Cak Har. Cak Har, atau Harianto merupakan Ketua Peradi Surabaya. Terkait pencalonan di Partai Nasdem, nama Cak Har masuk ke dalam tiga besar nama yang akan direkomendasikan oleh Partai Nasdem untuk diusung sebagai Bakal Calon Walikota di Pilkada Surabaya.
Temuan lainnya, kandidat yang potensial dalam Pilwali Surabaya, setelah Whisnu dan Erry adalah Armudji (Anggota DPRD Jatim) disusul KH. Zahrul Azhar atau Gus Hans (Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional). Nama-nama lain yang juga menjadi perbincangan publik adalah Dyah Katarina, Samuel Teguh Santoso, Ahmad Nawardi, Lia Istifhama, dan M. Sholeh.
Sumber: IPOL Indonesia
Editor: Muhammad Nashir