CIAMIS (Suaramuslim.net) – Berbagai tradisi dan aksi unik di lakukan saat bulan Ramadhan, salah satunya, pemandangan berbeda dari biasanya di Samsat dan pelayanan SIM di Polres Ciamis. Semua polisi laki-laki kompak memakai peci hitam atau kopiah serta para polwan mengenakan hijab sambil memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Program polisi berpeci tersebut sengaja dilaksanakan oleh Unit Regiden Satlantas Polres Ciamis Jawa Barat selama bulan Ramadhan. Tujuannya, supaya lebih humanis dan menambah nuansa khas di bulan Ramadhan, serta sikap toleransi yang tinggi dalam melaksanakan pelayanan.
“Jadi polisi berpeci ini sebagai pengingat kita, baik bagi anggota maupun masyarakat wajib pajak bahwa sekarang itu bulan Ramadhan, jadi semua bisa lebih saling menghargai dan bersabar,” ujar Kanit Regiden Iptu Riki F Mubarok, ditemui di kantornya di sela sela waktu istrirahat, Kamis (23/5).
Kenapa dipilih polisi berpeci? Menurut Riki, peci sangat identik dengan umat muslim laki-laki. Peci bisa digunakan baik untuk beribadah, kegiatan keagamaan bahkan bisa digunakan saat beraktivitas sehari-hari. Karena mengenakan peci tak mengurangi ketampanan, malah akan menambah seseorang menjadi berwibawa.
Selain mengingatkan, juga dengan berpeci, para anggota polisi khususnya di Satlantas bisa berlomba-lomba dalam beribadah pada jam istirahat. Sedangkan untuk polwan, di Polres Ciamis saat ini rata-rata sudah berhijab.
“Untuk sorenya kami membagikan takjil gratis kepada masyarakat dan pemberian sembako untuk yang kurang mampu. Jadi dengan bulan Ramadhan ini harus kita tingkatkan kepedulian kita,” ucapnya.
Riki menjelaskan, untuk pelayanan selama Ramadhan dari pukul 08.00 WIB – 15.00 WIB, istirahat 12.00 – 13.00 WIB. Pelayanan sementara tutup dari H-2 Lebaran sampai H+4 lebaran. Bagi warga yang habis tempo pajak kendaraanya di hari tersebut tak perlu khawatir kena denda, karena seperti tahun sebelumnya ada toleransi.
“Nanti akan ada petunjuk lebih lanjut SIM yang habis atau pajak STNK habis di hari tutup layanan, biasanya ada toleransi,” jelas Riki.
Menurut Riki, pada bulan Ramadhan ini wajib pajak mengalami penurunan dibanding hari biasa. Biasanya 100-150 wajib pajak, namun kini kurang dari 100 wajib pajak yang datang. Hal itu diperkirakan saat Ramadhan ini masyarakat lebih mengutamakan pekerjaannya dan keperluan menjelang Idul Fitri.
“Tapi biasanya beberapa hari menjelang Idul Fitri wajib pajak mulai meningkat kembali, apalagi setelah Idul Fitri. Sekarang kan sudah online, jadi untuk daerah Jawa Barat yang mudik bisa melakukan pembayaran di daerahnya,” pungkasnya.
Reporter: Saifal
Editor: Muhammad Nashir