Jakarta (Suaramuslim.net) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumatera Barat ditangkap polisi saat melakukan demonstrasi di bundaran DPRD kota Padang pada Jumat (9/2). Mereka menuntut agar Presiden Joko Widodo yang saat ini sedang berada di Sumatera Barat dapat memperbaiki kinerjanya.
“Jadi jam 9.30 WIB mereka bergerak ke depan kantor DPRD Sumbar, mereka di sana melakukan orasi dan membentangkan bendera, namun baru lima menit datang segerombolan polisi bermotor untuk membubarkan secara paksa aksi mereka,” ujar Ketua KAMMI Wilayah Sumatera Barat Alian Zulmi kepada Suaramuslim.net.
Selain dibubarkan secara paksa, menurut Alfian beberapa aktivis KAMMI yang melakukan aksi juga sempat mendapat pukulan dari pihak kepolisian.
“Bahkan mereka sempat dipukuli tadi,” tambah Alfian.
Abu Said yang merupakan kordinator aksi, dalam keterangan persnya mengatakan bahwa aksi mereka telah sesuai prosedur dan sudah memasukkan surat pemberitahuan akan melakukan aksi.
“Padahal aksi kami sudah sesuai prosedur dan kami juga memasukkan surat pemberitahuan aksi” ungkap Abu Said.
Dalam keterangan persnya, puluhan mahasiswa tersebut menuntut agar pemerintahan Joko Widodo memperbaiki kinerjanya. Mereka menuntut agar Jokowi menghentikan kenaikan tarif dasar listrik (TDL), mengembalikan subsidi pupuk dan memberikan dukungan kepada para petani dengan cara menghentikan kebijakan impor beras. Saat berita ini diturunkan, beberapa orang mahasiswa masih ditahan oleh Polresta Padang.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir