Posisi Tidur yang Aman untuk Ibu Hamil Trimester Ketiga

Posisi Tidur yang Aman untuk Ibu Hamil Trimester Ketiga

Ilustrasi ibu hami. Foto: popmama.com

Suaramuslim.net – Perubahan fisik dengan perut yang mulai membesar tentu saja bisa membuat bunda mengalami kesulitan tidur. Posisi tidur ibu hamil tidak boleh dianggap perkara sepele. Janin yang membesar bisa membuat posisi tidur ibu menjadi serba salah. Terlebih lagi, ibu hamil juga mengalami kesulitan untuk bergerak mengubah posisi tidur.

Posisi tidur saat hamil memang menjadi sulit dipahami meskipun begitu bunda benar-benar membutuhkannya. Posisi tidur yang salah pada ibu hamil bisa mengundang berbagai masalah kesehatan, seperti pembengkakan kaki, nyeri otot, mendengkur, penurunan tekanan darah, atau justru meningkatnya tekanan darah.

Lalu bagaimana posisi tidur yang baik untuk ibu hamil? Di bawah ini suaramuslim.net merangkum posisi tidur yang baik untuk ibu hamil dari berbagai sumber.

Tidurlah dengan posisi miring

American Pregnancy Association merekomendasikan tidur dengan posisi miring sebagai posisi terbaik selama kehamilan. Bahkan, lebih detailnya lagi disarankan untuk berbaring di sisi kiri. Tidur di sisi kiri dapat meningkatkan jumlah darah dan nutrisi yang mencapai plasenta dan bayi. 

Hindari terlentang saat hamil besar

Saat sudah memasuki trimester kedua dan ketiga, sangat disarankan untuk tidur miring, terutama ke kiri. Dengan tidur miring ke kiri memungkinkan darah mengalir lebih bebas ke bayi, karena vena cava terletak di sebelah kanan tulang belakang.

Apa yang terjadi kalau pada trimester kedua atau ketiga ibu masih tidur telentang? Peneliti dari University of Auckland, pada 2017 menemukan bahwa ibu hamil yang tidur telentang selama trimester ketiga, memungkinkan memberi tekanan pada janin mereka sehingga bisa meningkatkan risiko kematian saat lahir.

Posisi setengah duduk

Dikutip dari laman Alodokter, posisi lain yang bisa membantu ibu hamil lebih nyaman saat tidur adalah dengan posisi tidur dengan kepala dan punggung atas disangga bantal. Posisi ini bisa membantu ibu hamil yang mengalami nyeri ulu hati yang menganggu.

Kondisi nyeri ulu hati pada ibu hamil ini sering dipicu oleh hormon progesterone yang merelaksasi otot antara lambung dan kerongkongan, sehingga asam lambung dan makanan bisa berbalik ke kerongkongan kembali.

Gunakan banyak bantal atau guling

Agar membantu bunda lebih nyaman saat tidur, saat memiringkan tubuh di sisi kiri gunakan guling di antara kedua kaki dan gunakan juga di belakang punggung untuk menopang tekanan otot-otot di sekitar pinggul dan panggul.

Akan lebih baik jika menggunakan bantal yang menyesuaikan dengan kondisi hamil besar. Bunda dapat membeli bantal kehamilan melengkung yang tersedia di berbagai toko bersalin. Gunakan bantal kehamilan yang dapat menopang seluruh bagian tubuh.

Tidak terbiasa dengan tidur dengan miring itu adalah hal yang wajar selama beberapa malam atau bahkan beberapa minggu, namun tubuh akan terbiasa menyesuaikan dengan posisi baru.

Selain menggunakan bantal dan guling untuk menopang tubuh, pastikan juga suhu kamar nyaman dan buat ruangan menjadi lebih gelap. Gunakan juga pakaian atau piyama yang longgar dan hindari pakaian ketat agar tidak merasa pengap.

Risiko ibu hamil jika kurang tidur

Kualitas tidur yang buruk selama kehamilan dapat menyebabkan kelelahan fisik dan emosional. Kondisi ini dapat menyulitkan ibu hamil untuk beraktivitas sehari-hari.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil kurang tidur juga dapat menyebabkan gangguan mood, seperti depresi, dan berpotensi kehamilan yang bermasalah, seperti pertumbuhan janin terhambat dan preeklampsia. Kualitas tidur yang buruk juga juga dapat menyebabkan masalah sekunder, seperti kecelakaan yang disebabkan karena kelelahan.

Jika mengalami kesulitan tidur yang berkelanjutan selama kehamilan, bunda harus berkonsultasi dengan dokter tentang cara meningkatkan kualitas tidur.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment