JAKARTA (Suaramuslim.net) – Pemerintah Turkiye secara resmi menyerahkan satu unit mobil listrik Togg T10X kepada Pemerintah Republik Indonesia sebagai simbol persahabatan dan hubungan erat yang telah terjalin selama tujuh dekade.
Penyerahan tersebut secara simbolis diberikan oleh Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto pada Rabu, 12 Februari 2025 di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat.
Saat akan menuju tempat jamuan santap siang kenegaraan, Presiden Erdoğan memperkenalkan Togg T10X kepada Presiden Prabowo dengan penjelasan sekilas terkait kendaraan listrik Turkiye ini. Presiden Prabowo pun tampak tersenyum dan menyambut baik pemberian kendaraan listrik berwarna putih ini dari pemerintah Turkiye.
Hubungan strategis antara Indonesia dan Turkiye memasuki babak baru dengan kunjungan kenegaraan Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan ke Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 12 Februari 2025.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mengatakan bahwa momentum ini tidak hanya sebagai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara, tetapi juga menandai komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama strategis di berbagai bidang.
“Kunjungan ini adalah kehormatan bagi kami karena ini bertepatan dengan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Turkiye. Indonesia dan Turkiye memiliki hubungan batin dan emosional yang sangat khusus karena hubungan kita bersama cukup lama, sudah ratusan tahun kita berhubungan dengan bangsa Turkiye,” ucap Presiden Prabowo dalam keterangan pers bersama.
Pada kunjungan ini, kedua pemimpin negara melaksanakan pertemuan High Level Strategic Council pertama yang menjadi forum bilateral tertinggi bagi kedua negara. Presiden Prabowo mengatakan bahwa pertemuan berlangsung dalam suasana intensif dan produktif dengan komitmen bersama untuk memperkokoh kemitraan.
“Kemitraan ini adalah untuk kemakmuran rakyat kedua negara, dan juga untuk bekerja demi suatu tatanan dunia baru yang lebih baik mengarah kepada perdamaian dan stabilitas dunia,” katanya.
Pewarta: Mutia Arifin
Editor: Muhammad Nashir