Puisi Tangisan Rohingya oleh Ismail Nachu

Puisi Tangisan Rohingya oleh Ismail Nachu

rohingya

Aku berlindung kepada-Mu Ya Allah dari godaan setan yang terkutuk

Rohingya,  aku saudaramu

Bukan karena apa-apa

Kalau dari kemarin hingga saat ini jantungku teriris

Perih dan pedih, jiwaku terkoyak

Rasa sakit sekali, bukan karena apa-apa

Karena kau Rohingya

Aku tatap gambarmu di media massa

Juga pada pantulan warna bianglala

Aku melihatmu terlunta-lunta, menderita dan tersiksa, begitu nelangsa

Aku terpana, aku terpana

Aku marah dan aku tak bisa menerima

Hidup macam apa ini?

Peradaban dari mana ini?

Kalau manusia tidak dihargai lagi sebagai manusia

Kalau manusia dilecehkan harkat kemanusiaannya

Kita semua manusia, dari mana asal dan agamanya

Sungguh tak bisa menerima

Rohingy…  Rohingya….

Memang boleh dibilang selama ini aAku kurang mengenal nama dan asalmu

Karena Aku masih sangat sibuk dengan urusanku

Negeriku sendiri masih carut marut, kumal, penuh kutu

Para pemimpin kurang serius mengurus negeri

Korupsi  laksanan kawanan vampir merajalela

Sedang ketidakadilan bak luka menganga, semakin parah, bau dan menanah

Tetapi melihat hidup terlunta-lunta, menyeret langkah dan derita

Diusir dari tanah leluhur tercinta

Aku, aku, kita tidak terima

Karena kau bukan serangga

Karena kau adalah manusia

Dan kita adalah saudara

 

Oleh: Ismail Nachu
(Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jawa Timur)

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment