GAZA (Suaramuslim.net) – Israel meluncurkan serangan pertama kali ke Gaza dengan menggunakan drone pada Jumat (3/5) jelang bulan Ramadhan tahun ini. Sebanyak dua puluh empat orang warga Gaza dikabarkan meninggal dunia dalam serangan tersebut.
Dua pejuang Palestina dari barisan Al-Qassam, sayap militer Hamas dikabarkan meninggal dunia. Serangan Israel tersebut merupakan balasan atas tertembaknya seorang militer Israel di dekat perbatasan Gaza.
Dua prajurit Al-Qassam yang meninggal adalah Mahmud Abu Maluh (33 tahun) dan Ala Hasan Al-Buwaili (29 tahun).
Sementara itu, dua warga Israel dilaporkan terluka terkena tembakan yang dilepaskan dari Gaza. Salah satu dari keduanya merupakan anggota kesatuan militer Israel.
Jihad Islami Palestina meminta Israel untuk bertanggung jawab pernuh terhadap serangan tersebut.
Di tempat lain, 50 warga Gaza disebutkan cedera akibat serangan militer Israel terhadap demonstran Unjuk Rasa Perbatasan. Tiga di antara mereka tim medis dan seorang wartawan. Unjuk rasa menentang blokade dan menuntut kembali ke wilayah yang telah dianeksasi oleh penjajah Zionis.
Ketegangan antara pejuang Palestina dan militer Israel sudah mulai sejak hari Senin (29/4) lalu. Lima roket pejuang Gaza menurut klaim Israel, bersarang di Pantai Ashdod, Israel. Sehari kemudian, Selasa (30/4), Israel langsung mengambil sikap dengan mempersempit area tangkapan ikan warga Gaza menjadi enam mil.
Israel juga dilaporkan, pada hari yang sama, memperkuat perbatasannya dengan menyebarkan Iron of Dome untuk mengantisipasi serangan dari Gaza.
Subuh Kamis (2/5), militer Israel mulai menyerang dengan mengirimkan pesawat tempur F-16. Namun serangan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Hanya kerugian bangunan dan rumah warga.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir