Quranic Parenting: Melawan Kemustahilan Balita Hafiz Qur’an

Quranic Parenting: Melawan Kemustahilan Balita Hafiz Qur’an

Quranic Parenting Melawan Kemustahilan Balita Hafiz Qur’an
Ilustrasi tangan anak menggandeng tangan orang tua. (Foto: thriveglobal.com)

Suaramuslim.net – Al-Qur’an sebelum yang lain. Kata yang seharusnya sudah terpatri mulai dari sebelum jiwa ini mengenal ilmu-ilmu yang lain. Kata yang seharusnya telah terdengar merdu bahkan ketika raga masih belum terbentuk dengan sempurna. Menghafal di usia balita bahkan batita bukanlah hal yang mustahil terjadi. Karena Allah telah menunjukkan berbagai kuasanya terhadap para hafiz kecil yang mutqin dengan suara merdu mengalir ayat-ayat suci Al-Qur’an dari lisan mungilnya.

Hal ini karena sesungguhnya telah jelas dalam firman Allah bahwa Dia menjamin Al-Qur’an itu mudah untuk dihafalkan, dipelajari, dibaca, diamalkan serta didakwahkan:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

“Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?” (Al-Qomar: 17).

Kemudahan Al-Qur’an itu sudah Allah Ta’ala janjikan dalam firman-Nya di atas. Bahkan ayat tersebut diulang hingga empat kali dalam satu surah.

Adalah keluarga Syeikh Dr Kamil El Laboudy, seorang pakar tahfiz Al-Qur’an internasional dan motivator asal Mesir. Yang telah sukses mendidik dan menjadikan putra-putrinya hafal Al-Qur’an 30 juz dalam usia 4,5 tahun. Ya, semua putra/putri beliau hafal Al-Qur’an 30 juz bahkan sebelum usia mereka 5 tahun.

Menghafal Al-Qur’an memang tak semudah seperti kita membalikkan telapak tangan, apalagi mengharap usia balitanya telah mutqin melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dengan usia dini yang bahkan membaca dan menulis huruf Al-Qur’an pun tak mengerti. Maka tak heran jika banyak awam yang menganggap usia balita hafiz Al-Qur’an adalah hal yang mustahil dan susah diwujudkan.

Lantas bagaimana metode dan upaya yang bisa kita lakukan untuk mencetak generasi Ahlul Quran usia dini?

  1. Saat anak kita lahir, dari usia 1 hari, perdengarkan Al-Qur’an setiap kali 1 juz dan ulangi sebanyak 5 kali.

Ulangi terus selama satu bulan. Jadi dalam waktu 1 bulan 1 juz diulang sebanyak 150 kali. Maka waktu yang dibutuhkan untuk menamatkan memperdengarkan Al-Qur’an sebanyak 30 juz hanya 30 bulan, yaitu 2,5 tahun. Saat anak kita usianya 2,5 tahun dia sudah mendengarkan Al-Qur’an 30 juz sebanyak 150 kali.

  1. Pilihlah bacaan dari para masyaikh, para qori yang terkenal bacaan fasih, seperti Syekh Mahmud Kholil Al Hushori, Syekh Shiddiq Al Minsyawi, dll. Atau para qori dari Arab Saudi, seperti Syekh Ali Al Hudzaifi, Syekh Muhammad Ayyub, dll.
  1. Saat anak kita sudah tamat mendengarkan bacaan Al-Qur’an 30 juz, maka ajarkan hafalan mendengarkan. Sehari setengah halaman atau satu halaman, ulangi setiap kali sampai 5 kali.
  1. Buat cara yang menarik untuk anak kita agar mau menghafal, berikan hadiah kompilasi bisa mencapai target.
  1. Doa agar dimudahkan dalam membimbing anak kita dalam proses menghafal Al-Qur’an 30 juz.

Dengan metode seperti ini, hanya perlu waktu 1,5 tahun anak kita hafal Al-Qur’an 30 juz. Artinya anak-anak tidak mustahil jika banyak yang bisa hafal Al-Qur’an 30 juz dalam usia balita, 6, 7 sampai 9 tahun. Bukankah anak-anak para sahabat dan tabi’in sudah hafal Al-Qur’an pada usia tersebut?

اللهم يسر لنا حفظ القرآن .. اللهم اجعلنا من أهل القرآن

Wallahu a’lam bisshawab.

Arifah Azkia N.H (Fasilitator Rumah Tahfidz | Metode Tabarak & Ala Giza Mesir)

Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment