JAKARTA (Suaramuslim.net) – Partai Bulan Bintang (PBB) meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) agar membuka secara transparan isu radikalisme di tujuh kampus di Indonesia. Hal ini disampaikan Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Dr. MS Kaban kepada Suaramuslim.net pada Senin (04/06/18).
Menurut Kaban, BNPT harus membuka kepada publik terkait definisi dan data radikalisme di kampus yang diutarakan mereka beberapa hari yang lalu.
“BNPT harus membuka apa yang terjadi dengan perguruan tinggi yang ia sebutkan itu” katanya, Senin (4/6) di Kantor DPP PBB.
Lebih lanjut ia menegaskan agar BNPT tidak menjadi sumber fitnah yang baru.
“Jadi BNPT jangan menjadi sumber fitnah yang baru, karena perguruan tinggi itu sangat terbuka dengan semua pemikiran karena ia akademik,” tambahnya.
Kaban menilai perguruan tinggi sangat terbuka dengan berbagai pemikiran dan aliran mazhab. Oleh sebab itu menurutnya BNPT harus menjelaskan definisi atau pun yang dimaksud dengan radikalisme di perguruan tinggi.
“Jadi yang dimaksud dengan radikalisme di perguruan tinggi itu apa?” tuturnya.
Beberapa hari sebelumnya BNPT mengatakan tujuh kampus di Indonesia sudah terpapar radikalisme. Kampus-kampus tersebut di antaranya; Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Brawijaya (UB).
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir