Suaramuslim.net – Pengakuan sepihak Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel mendapat protes dan perlawanan keras dari Rakyat Palestina. Sejak Kamis (7/12) waktu setempat ratusan ribu rakyat Palestina melakukan aksi turun ke jalan di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem untuk memprotes kebijakan Amerika Serikat.
Dilansir dari Aljazeera, beberapa jam setelah pidato Pemimpin Harakah Al Muqawwamah Al Islamiyah (HAMAS) Ismail Haniyah yang menyatakan bahwa kebijakan Trump adalah sebuah deklarasi perang, semakin banyak rakyat Palestina memadati jalanan dan aksi protes meluas hingga Ramallah, Betlehem, Nablus dan Hebron.
Sementara merespon aksi protes Rakyat Palestina, Militer Israel menembakkan gas air mata, peluru karet dan peluru tajam kepada Rakyat Palestina di Gaza dan Tepi Barat. Tercatat puluhan warga Palestina menderita luka-luka akibat tembakan Militer Israel.
Rakyat Palestina yang turun ke jalan menyatakan akan melakukan protes ke jalan selama tiga hari sebagai bentuk kemarahan atas kebijakan Donald Trump. Sementara Ismail Haniyah menyebut akan memulai intifada yang ketiga, sebuah bentuk perlawanan terhadap zionis Israel.
Penulis: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir