Ranah Publik bersama BPBRIN UNAIR; Peran kampus dalam menjaga ketahanan sosial umat

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Ranah Publik Suara Muslim Radio Network bersama BPBRIN Unair Surabaya memberikan materi tentang peran kampus dalam menjaga ketahanan sosial umat, Jumat (21/03/2025).

Ketahanan sosial merupakan kemampuan seseorang atau kelompok dalam beradaptasi secara maksimal terhadap perubahan, tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga aktif mencari solusi atas permasalahan yang muncul.

Direktur Logistik, Keamanan, Ketertiban, dan Lingkungan UNAIR Surabaya, Dr. Karnaji, S.Sos., M.Si menyebut, dalam konteks kehidupan bermasyarakat, ketahanan sosial menjadi pilar penting dalam menjaga keseimbangan dan keharmonisan di tengah tantangan yang ada.

“Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mampu hidup sendiri. Oleh karena itu, masyarakat bisa diibaratkan seperti organ pada tubuh yang memiliki fungsi dan tugas masing-masing,” ujar Karnaji saat mengawali perbincangan mengenai pentingnya ketahanan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam situasi efisiensi di berbagai sektor, tantangan sosial semakin meningkat. Kepala BPBRIN UNAIR, Prof. Dr. M. Nafik Hadi Ryandono menambahkan, perlu diperhatikan bahwa amal dan biaya adalah dua hal yang berbeda.

“Dalam kondisi efisiensi saat ini, beberapa sektor bereaksi negatif jika tidak dilakukan antisipasi yang tepat. Akibatnya, kemampuan masyarakat dalam bertahan dapat mengalami penurunan.” Ujar Guru Besar Ekonomi Islam FEB UNAIR tersebut.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi ini, Universitas Airlangga terus berupaya meningkatkan aksi sosialnya.

Dalam masa efisiensi ini, kampus berfokus untuk berbagi lebih banyak kepada kelompok masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Hal ini merupakan wujud nyata dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.

“Sedekah tidak hanya memberikan manfaat bagi yang menerima, tetapi juga menciptakan kesamaan sosial yang dapat mempererat ukhuwah di antara sesama. Dengan demikian, potensi konflik dalam masyarakat dapat diminimalisir, sehingga tercipta ketahanan sosial yang lebih kuat,” tambah Nafik.

“Lebih lanjut, ia menekankan bahwa konsep ini telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, di mana Allah telah melebihkan rezeki sebagian umat-Nya agar mereka dapat berbagi dengan sesama yang membutuhkan. Prinsip ini menjadi dasar dalam menciptakan keseimbangan sosial sehingga tidak terjadi ketimpangan yang dapat mengancam stabilitas masyarakat,” jelas Nafik.

Dengan kepedulian sosial, diharapkan masyarakat dapat semakin tangguh menghadapi tantangan, terutama dalam masa efisiensi yang tengah berlangsung. Langkah nyata seperti berbagi dan memperkuat solidaritas sosial menjadi kunci utama dalam menjaga harmoni dan kesejahteraan bersama.

Pewarta: Aisyah Nurjulita
Editor: Muhammad Nashir

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.