SURABAYA (Suaramuslim.net) – Aksi #BelaMuslimIndia yang seharusnya dilaksanakan besok Jumat (6/3) oleh Forum Persatuan Islam Surabaya (FPIS) tidak bisa terlaksana. Pasalnya surat perizinan STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) tidak dikeluarkan oleh kepolisian.
“Ya besok aksi tidak jadi, kami meminta maaf kepada umat Islam Surabaya dengan poster yang sudah tersebar kemarin, untuk aksi besok di Grahadi batal,” ujar Agus Fachruddin selaku Wali Laskar Front Pembela Islam (FPI) Surabaya saat dihubungi Suaramuslim.net, Kamis (5/3).
Menurut Gus Din, panggilannya, aksi tidak jadi karena untuk menjaga kondisi selama Pilwali Surabaya.
“Alasan polisi agar tidak ditumpangi politik, untuk kondusifnya Pilwali Surabaya,” ujarnya.
“Ya mau gimana lagi, jadi kami meminta maaf kepada umat Islam.” Pungkasnya.
Sebelumnya, Forum Persatuan Islam Surabaya (FPIS) merencakanan aksi #BelaMuslimIndia pada Jumat 6 Maret 2020 di depan gedung Grahadi Surabaya.
Aksi dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada muslim India yang mengalami diskriminasi karena UU Kewarganegaraan baru yang menyebabkan kerusuhan di di India dengan korban terbesar adalah umat Islam.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir