Resensi Buku: Fenomena Hijrah Milenial
Suaramuslim.net – Hijrahnya artis, hijrahnya muda-mudi milenial, tumbuhnya komunitas hijrah, dan munculnya kegiatan-kegiatan yang bernuansa islami akhir-akhir ini patut diperbincangkan. Sebab, kehadiran mereka menjadi gaya keseharian baru yang tidak dapat dipisahkan dalam ruang publik.
Lahirnya gerakan pemuda Shift di Bandung, gerakan pemuda Kahf di Surabaya, kemudian munculnya berbagai kegiatan bertema hijrah: Islamic Fest, Hijrah Fest, Muslim United seperti menjalar bak virus di tengah hujan. Mereka menjelma untuk mengisi gaya hidup dan agenda di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan kota lain di luar pulau jawa.
Ini menarik, sebelumnya, 5-10 tahun kebelakang, jarang ada event yang kemudian menjalar di seantero negeri. Mungkin ada namun tidak seviral hari ini. Kemungkinan besar karena saat itu belum ada teknologi informasi yang memperlihatkan bagaimana gerakan-gerakan ini telah bersahutan riang.
Penulis beberapa kali mengikuti serangkaian acara bertemakan hijrah. Waw! Ternyata banyak sekali pesertanya, bahkan beberapa dari mereka ada yang dari luar kota, luar provinsi untuk berbondong-bondong mengikuti acara semacam ini. Kebanyakan testimoni mereka datang jauh-jauh untuk mengenal lebih dekat gerakan hijrah yang telah bertumbuh dan ingin bertemu sang idola.
Lihat saja ketika Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Hanan Attaqi mengisi kajian, banyak sekali anak muda yang hadir hingga penuh di setiap tempatnya. Mereka berbondong-bondong untuk melihat idola mereka sekaligus menimba ilmu.
Ustaz-ustaz di atas, selain mempunyai keahlian ilmu di bidangnya, mereka juga dibantu terkenal dengan teknologi. Mereka dimanjakan dengan share-sharean setiap pendukungnya dengan kata-kata mereka. Inilah yang kemudian membuat mereka terkenal.
Di lain sisi, kini mencari muda-mudi yang menjalankan agamanya di ruang publik tidaklah sulit, banyak di antara mereka kian hari belajar keislaman. Meski masih banyak kekurangan, mereka selalu belajar untuk menjadi yang lebih baik. Selain itu, di era teknologi yang kian maju ini, melihat bagaimana generasi muslim milenial dalam bermedia sosial banyak sekali yang share konten-konten islami.
Penulis menemui mereka satu-satu, menanyakan kisah saat hijrah, jawaban mereka sangat mengagumkan namun terkesan lucu. Saya hijrahnya karena film! Saya hijrahnya karena radio! Saya hijrahnya sejak mendengar kajian youtube! Kata-kata semacam itu sebenarnya lucu sekaligus mencengangkan, sebab, hijrah yang sebenarnya berubah total, mereka jadikan sebagai jalan asyik untuk belajar.
Buku ini akan menghadirkan semua hal itu. Menghadirkan beragam kisah para artis dan muda-mudi saat hijrah, menelaah kegiatan islami sebagai gerakan baru, melihat kembali gerakan-gerakan komunitas yang tumbuh untuk memperlihatkan bagaimana hal ini telah lahir di Indonesia.
Akhirnya, hanya kekuranganlah yang selalu penulis kedepankan sebagai seorang hamba Allah SWT yang selalu belajar, kritik/saran dan pengingat sangat penulis harapkan untuk kedepan yang lebih baik. Penulis dedikasikan karya ini untuk mereka yang sedang, akan dan sudah berhijrah, semoga istiqomah dan mau belajar. Tabik!
Untuk sharing dan pemesanan buku silakan hubungi kontak: 082230627561 (WA).